Cara Tanam Jagung Hasil Melimpah : Pemilihan Bibit, Penanaman, Perawatan dan Pemanenan

Posted on

Cara Tanam Jagung Hasil Melimpah : Pemilihan Bibit, Penanaman, Perawatan dan Pemanenan – Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang Cara Tanam Jagung Hasil Melimpah .

Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini :


Contents

Cara Tanam Jagung Hasil Melimpah : Pemilihan Bibit, Penanaman, Perawatan dan Pemanenan


Saat ini teknologi pasca panen yang masih simpel menyebabkan mutu jagung di tingkatan petani terkategori rendah sehingga hasil panen rendah.

Perlu dikenal terdapat 7 tipe jagung yang sesuai perkebunan di Indonesia, ialah jagung  flour corn, jagung berlilin, jagung pod, jagung popcorn ataupun berondong, jagung manis, jagung mutiara, dan jagung gigi kuda.

Salah satu tipe jagung di Indonesia yang penjaannya gampang serta hasilnya bagus merupakan jagung modern hibrida Bisi 2.

Bibit tipe ini dapat Kamu cari dengan gampang di toko- toko pertanian. Tetapi, bila Kamu ingin membuat bibit sendiri, seperti inilah identitas jagung unggul :

  • Tongkol jagung yang tua berupa panjang, berdimensi besar, serta ramping.
  • Kelobot rapat dari ujung hingga pangkal daun jagung.
  • Biji terletak dalam barisan yang lurus.
  • Tongkol mempunyai rambut yang banyak.
  • Tongkol telah dijemur hingga kering.

Ketentuan Tumbuh Tanaman Jagung

Tumbuhan jagung bisa dibudidayakan di dataran rendah ataupun dataran besar, pada lahan sawah atau tegalan.

Temperatur maksimal antara 21- 34°C, pH. Tanah antara 5, 6- 7, 5 dengan ketinggian antara 1000- 1800 meter dpl. Dengan ketinggian optimum antara 50- 600 meter dpl.

Tumbuhan jagung memerlukan air dekat 100- 140 milimeter/ bulan.Wajib mencermati curah hujan serta penyebarannya. Penanaman diawali apabila curah hujan telah mencapai 100 milimeter/ bulan.

Buat mengenali ini butuh dicoba pengamatan curah hujan dan pola distribusinya sepanjang 10 tahun ke balik supaya waktu tanam bisa didetetapkan dengan baik serta pas.

Jagung menghendaki tanah yang produktif untuk berproduksi dengan baik.Ini disebabkan tumbuhan jagung memerlukan faktor hara paling utama nitrogen( N), fosfor( P) serta kalium( K) dalam jumlah yang banyak


Tehnik Budidaya Varietas Unggul

Pemakaian varietas unggul( baik hibrida ataupun komposit) memiliki peranan berarti dalam upaya kenaikan produktivas jagung.

Memilah varietas sebaiknya melihat deskripsi varietas terutama kemampuan hasilnya, ketahanannya terhadap hama ataupun penyakit.

Selain itu ketahanannya terhadap kekeringan, tanah masam, usia tumbuhan, corak biji serta disenangi baikpetani ataupun orang dagang. Sebagian varietas unggul jagung yang bisa dijadikan bagaikan opsi.

Pemakaian benih bermutu ialah langkah dini mengarah keberhasilan dalam usahatani jagung. Pakai benih bersertifikat dengan vigor besar.

Saat sebelum ditanam sebaiknya dicoba pengujian daya kecambah benih”Benih yang baik merupakan yang memiliki energi berkembang lebih dari 90%.

Perihal ini penting karena dalam budidaya jagung tidak diajarkan melaksanakan penyulaman tumbuhan yang tidak berkembang dengan menanam ulang benih pada tempat tumbuhan yang tidak berkembang.

Perkembangan tumbuhan sulaman umumnya tidak wajar sebab terdapatnya persaingan buat berkembang, serta biji yang tercipta dalam tongkol tidak penuh akibat penyerbukan tidak sempurna.

Pemakaian benih bermutu hendak lebih menghemat jum lah benih yang ditanam. Populasi tumbuhan yang diajarkan bisa terpenuhi( dekat 66. 600 tumbuhan/ ha).

Persiapan Bibit

Persiapan bibit jagung bisa dicoba dengan membuat sendiri ataupun dibeli dari penjual benih. apabila benih jagung terbuat sendiri saat sebelum ditanam.

Sebaiknya diberi perlakuan benih( seed treatment) dengan metalaksil (biasanya bercorak merah) sebanyak 2 gram( bahan produk) per 1kg benih yang dicampur dengan 10 ml air.

Larutan tersebut dicamur dengan benih secara menyeluruh, sesaat saat sebelum tanam.Perlakuan benih ini dimaksudkan buat menghindari serbuan penyakit bulai yang merupakan penyakit utama pada jagung.

Penyiapan Lahan

Pengolahan tanah buat penanaman jagung bisa dilakukan dengan 2 cara  ialah olah tanah sempurna( OTS) serta tanpa olah tanah( TOT) apabila lahan gembur.

Tetapi apabila tanah berkadar Hat besar hendaknya dicoba pengolahan tanah sempurna( intensify). Pada lahan yang ditanami jagung 2 kali setahun,

penanaman pada masa penghujan( rendeng) tanah diolah sempurna serta pada masa tanam selanjutnya( masa gadu). penanaman bisa dicoba dengan tanpa olah tanah buat memesatkan waktu tanam.

Sehabis didetetapkan penetapan pengolahan tanah kemudian dicoba penyusunan lahan, pembuatan saluran/ draenase. Berikutnya apabila pH tanah kurang dari 5, hendaknya ditambah kapur( dosis 300 kilogram/ ha).

Penanaman

Penanaman pada perlakuan TOT dapat dicoba langsung dicangkul/ koak tempat menugal benih cocok dengan jarak tanam.

Kemudian beri pupuk kandang ataupun kompos 1- 2 genggam(+ 50 gram) masing- masing cangkulan/ koakan.

Penanaman pada lahan OTS lumayan ditugal buat terbuat lubang tanam benih cocok dengan jarak tanam, berikutnya diberikan pupuk kandang ataupun kompos 1- 2 genggam(+ 50 gram).

Pemberian pupuk kandang ini dilakukan 3- 7 hari saat sebelum tanam. Bisa pula pupuk kandang ini diberikan pada dikala tanam bagaikan penutup benih yang baru ditanam.

Jarak tanam yang diajarkan terdapat 2 metode merupakan:

  • 70 centimeter x 20 centimeter dengan 1 benih per lubang tanam
  • 75 centimeter x 40 centimeter dengan 2 benih perlubang tanam).

Dengan jarak tanam semacam ini populasi menggapai 66. 000- 71. 000 tumbuhan/ ha.


Perawatan Tanaman Jagung


Penyiangan

Penyiangan hendaknya dicoba 2 minggu sekali sepanjang masa perkembangan tumbuhan jagung, ialah awal padaumur 15 hst hingga pada usia 6 minggu hst.

Penyiangan bisa dicoba bertepatan dengan pembumbunan( mencangkul tanah diantara, barisan kemudian ditimbunkan kebagian barisan tumbuhan sehingga membentuk guludan yang memanjang).

Pengendalian Hama serta Penyakit

Penyakit yang banyak ditemukan pada tumbuhan jagung adalah penyakit bulai, jamur( Fusarium sp).

Pengendalian penyakit bulai dengan perlakuan benih, 1 kilogram benih dicampur dengan metalaksis( Ridhomil ataupun Saromil) 2 gram yang dilarutkan dalam 7, 5- 10 ml air.

Sedangkan itu buat jamur( Fusarium) bisa disemprot dengan Fungisida( Dithane M- 45) dengan dosis 45 gram/ tank isi 15 liter.

Penyemprotan dicoba pada bagian tumbuhan di bawah tongkol. Ini dilakukan sesaat setelah terdapat indikasi peradangan jamur.

Bisa pula dicoba dengan metode membuang daun bagian dasar tongkol dengan syarat biji tongkol telah terisi sempurna serta biji telah keras.

Hama yang umum mengganggu pertanaman jagung merupakan lalat bibit, penggerek batang serta tongkol. Lalat bibit umumnya mengga nggu pada saat awal pertum buhan tumbuhan.

Oleh sebab itu pengendaliannya dicoba mulai dikala tanam menggunakan insektisida carbofuran utamanya pada daerah- daerah endemik serbuan lalat bibit.

Buat hama penggerek batang, bila mulai terlihat terdapat indikasi serbuan bisa dicoba dengan pemberian carbofuran( 3- 4 butir carbofuran/ tumbuhan) lewat pucuk tumbuhan pada tumbuhan yang mulai terkena.

Hama penggerek batang dikendalikan dengan membagikan insektisida caebofuran sebanyak 3- 4 butir dengan ditugal bertepatan pemupukan.

Ataupun disemprot dengan insektisida cair fastac atau regent dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasan.

Pengairan

Sehabis benih ditanam, penyiraman dicoba seperlunya,kecuali apabila tanah sudah lembab. Tetapi menjelang tumbuhan berbunga, air yang dibutuhkan lebih besar sehingga butuh penyiraman yang lebih intensif.

Apabila masa kemarau pengairan butuh dicoba pengaturan antara lain usia perkembangan, 15 hst, 30 hst, 45 hst, 60 hst, serta 75 hst. Pada fase ataupun usia tersebut tanaman jagung sangat riskan dengan kekurangan air.

Cara Tanam Jagung Hasil Melimpah : Pemilihan Bibit, Penanaman, Perawatan dan Pemanenan

Perlakuan Panen serta Pasca panen

Pemanenan jagung dicoba pada dikala jagung sudah berusia dekat 100 hst bergantung dari tipe varietas yang digunakan.

Jagung yang sudah siap panen ataupun kerap disebut masak fisiologis diisyarati dengan daun jagung/ klobot sudah kering, bercorak kekuning- kuningan,dan hitam di bagian pangkal tempat melekatnya biji pada tongkol.

Panen saat sebelum ataupun sehabis masak fisiologis mempengaruhi terhadap mutu kimia biji jagung karna menimbulkan kandungan protein menyusut, tetapi kandungan karbohidratnya cenderung bertambah.

Sehabis panen pisahkan antara jagung yang layak jual dengan jagung yang busuk, muda serta berjamur berikutnya dicoba proses pengeringan.

Demikian ulasan mengenai Cara Tanam Jagung Hasil Melimpah : Pemilihan Bibit, Penanaman, Perawatan dan Pemanenan yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh Berkebun.co.id, mudah – mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.