Cara Menanam dan Perawatan Semangka (Panduan Lengkap)

Posted on

Cara Menanam dan Perawatan Semangka (Panduan Lengkap) Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan bahas mengenai cara menanam dan perawatan buah semangka yang akan dipandu secara lengkap, melalui artikel berikut.

Contents

Cara Menanam dan Perawatan Semangka (Panduan Lengkap)

Buah semangka atau yang dikenal dengan nama Latin Citrullus lanatus, yang termasuk dalam bangsa ketimun-timunan atau Cucurbitaceae merupakan tanaman rambat yang berasal dari daerah tropis dan subtropis Afrika bagian selatan. Buah semangka ini dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar, supermarket dan kios buah di berbagai wilayah di Indonesia, karena buah semangka memiliki rasa yang manis, segar dan kandungan air yang cukup tinggi hal ini lah yang membuat buah semangka di gemari oleh banyak masyarakat.

Pertumbuhan buah semangka hampir sama dengan ubi jalar, yaitu dengan cara merambat. Akan tetapi tanaman semangka tidak memiliki akar yang adventif sehingga tidak bisa tumbuh merambat keatas. Sistem penanamannya pun sama dengan semangka yang lainnya yaitu di tanah yang kering. Tanaman ini cukup bertahan di situasi panas karena memiliki kadar air yang cukup tinggi. Berikut adalah cara menanam dan cara perawatan semangka yang baik dan benar.

1. Mempersiapkan Lahan Tanam Yang Baik

Yang perlu anda ketahui untuk menanam tanaman semangka ini adalah lahan yang tepat untuk menanamnya. Tanaman buah semangka ini sangat cocok tumbuh di lingkungan dengan curah hujan kurang lebih 40 hingga 50 mm setiap bulannya. Selain itu juga, buah semangka akan berkembang biak dengan baik apabila ditanam di daerah yang memiliki suhu sekitar 25ºc pada siang hari.

Selain itu juga, daerah yang cocok ditanam semangka adalah daerah yang kering dan cenderung sedikit atau tidak terlalu banyak uap air. Oleh sebab itu, pemilihan daerah dan tempat dengan kriteria ini akan membantu anda dalam memaksimalkan hasil budidaya tanaman semangka.

Perlu anda ketahui juga bahwasanya tanaman semangka juga sangat cocok ditanam pada lahan yang tidak memiliki naungan alias lahan terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung. Karena kurangnya sinar matahari tanaman semangka akan berpengaruh terhadap perkembangan tanaman semangka itu sendiri.

Selain itu, kurangnya asupan sinar matahari akan membuat proses pemanenan menjadi terhambat karena semangka membutuhkan waktu yang lama untuk matang dengan sempurna.

Kondisi tanah yang baik untuk menanam semangka ini adalah daerah yang gembur dan memiliki unsur hara yang tinggi. Kandungan pH tanah tanaman semangka cocok pada kisaran 6 sampai 6,7. Apabila kondisi tanah belum memenuhi kriteria tersebut, sebaiknya anda melakukan proses pengapuran sampai pH tanah sesuai dengan kriteria tersebut. Setelah itu buatlah gulutan pada lahan tanam tanaman semangka.

2. Pemilihan Bibit yang Unggul

Pilihlah benih atau bibit terbaik untuk dilakukan penanaman. Bibit semangka yang baik untuk dibudidayakan adalah jenis hibrida impor. Jenis bibit ini memiliki dua jenis, yaitu tripoid dan haploid. Jenis tripoid biasanya memiliki ciri cangkang biji yang cukup keras sehingga perlu direnggangkan terlebih dahulu.

Sedangkan untuk jenis haploid cukup mudah untuk dibudidayakan dan tidak perlu direnggangkan sebab cangkang bijinya tidak sekeras jenis tripoid. Anda bisa mendapatkan bibit semangka jenis ini pada petani semangka di daerah tempat tinggal anda atau melalui pembelian online yang terpercaya.

Berikut adalah langkah untuk mempersiapkan bibit semangka :

  • Jika jenis bibit sudah anda pilih, maka selanjutnya anda melakukan perendaman bibit semangka.
  • Setelah bibit direnggangkan lalu rendam bibit ke dalam campuran air hangat, hormon tumbuh, bakterisida dan fungisida.
  • Bibit semangka direndam sekitar kurang lebih 30 menit, kemudian diangkat dan ditiriskan hingga kering.
  • Setelah itu bibit semangka sudah siap untuk disemai atau ditanam.

3. Cara Melakukan Penanaman Bibit Semangka

Berikut adalah cara melakukan penanaman tanaman semangka yang baik dan benar.

  • Pertama setelah anda mendapatkan bibitnya, maka anda tinggal semai bibit tersebut pada lahan yang sudah disediakan. Agar lebih baik anda dapat menambahkan kandungan unsur hara pada tanah dengan menambahkan pupuk organik dan pupuk kandang. Lalu siramlah bibit tersebut setiap pagi dan sore hari hingga tumbuh tunas baru.
  • Jika pada awalnya anda menyemai bibit tersebut pada polybag, anda dapat memindahkannya ke media tanam di lahan yang sudah disiapkan sebelumnya setelah menginjak usia kurang lebih empat minggu.
  • Buatlah lubang pada lahan atau medai tanam yang telah anda siapkan sebelumnya dengan kedalaman sekitar 8 – 10 cm.
  • Sebelum melakukan penanaman pada media tanam, sebaiknya lubang tanam disiram menggunakan gembor agar lahan siap untuk menerima bibit.
  • Bibit semangka juga harus direndam dalu dengan larutan perangsang tumbuh. Larutan ini sangat berguna agar benih semangka kuat dan  tidak mudah terserang dari bebagai penyakit atau hama tanaman. Proses perendaman membutuhkan waktu sekitar 5 – 10 menit.
  • Lalu langkah berikutnya, adalah memisahkan bibit semangka dari polybag ke lahan. Dengan cara berhati-hati dalam melakukan langkah ini agar akar tidak rusak sebab sangat masih belum kuat.

4. Perawatan Tanaman Semangka

Setelah anda melakukan penanaman benih semangka dengan baik dan benar, maka anda perlu melakukan perawatan yang maksimal, sebab dengan melakukan perawatan yang maksimal akan menghasilkan buah yang memuaskan, berikut ini adalah perawatan yang harus anda lakukan.

  • Penyiraman Tanaman

Penyiraman tanaman dilakukan secara rutin setiap pagi dan sore hari, terutama jika memasuki musim kemarau. Serta kelembaban lahan tanaman harus benar-benar dijaga dengan baik, agar tnaman semangka dapat tumbuh dengan maksimal.

  • Penyiangan

Untuk proses penyiangan ini adalah proses pembersihan lahan dari serangan rumput mengganggu atau gulma. Hal ini bertujuan agar kandungan unsur hara tidak direbut oleh rumput yang mengganggu. Sehingga proses pertumbuhan akan lancar.

  • Pemupukan

Pemupukan ini bertujuan untuk menambah dan menjaga unsur hara pada lahan. Proses pemupukan dapat dilakukan dengan cara menambah pupuk organic dan pupuk kandang pada lahan. Sebarkan pada sekitar lahan dengan jarak dari lubang tanah tidak lebih dari 10 cm.

Pemupukan juga harus dilakukan pada daun dan akar. Untuk akar, pemupukan dilakukan untuk menambah nutrisi unsur hara. Sedangkan untuk daun, pemupukan dilakukan untuk memberikan unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman yang tidak diserap oleh akar.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama adalah salah satu kendala yang paling utama di setiap budidaya tanaman. Meskipun semangka tergolong mudah untuk ditanam dan dirawat namun bukan tidak mungkin jika hama tetap akan menyerang. Hama-hama itu dapat dikendalikan dengan cara menyemprotkan fungisida secara rutin dan dengan  dosis yang sesuai anjuran.

Sedangkan penyakit yang paling umum ada di tanaman ini adalah rebah semai yang disebabkan oleh cendawan, Layu Fusarium, bercak daun atau antraknosa yang ditandai dengan bercak hitam pada daun. Lalu yang terakhir adalah busuk buah yang disebabkan oleh bakteri, cendawan serta lalat buah. Oleh sebab itu, anda perlu rutin dalam membersihkan agar terhindar dari hama maupun bakteri.

Demikian ulasan mengenai Cara Menanam dan Perawatan Semangka (Panduan Lengkap) yang dapat dijelaskan dengan terperinci oleh berkebun.co.id, mudah-mudahan bermanfaat bagi anda yang membaca selamat berkebun semoga sukses dan trimakasih.