Cara Budidaya Terong Putih Agar Berbuah Lebat – Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang Budidaya Terong Putih. Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini :
Contents
Cara Budidaya Terong Putih Agar Berbuah Lebat
Terong yakni jenis sayur- mayur yang sudah tidak asing lagi.Namun, biasanya yang digunakan ialah jenis terong ungu maupun terong hijau,sebetulnya ada jenis terong lain, yakni terong putih.
Terong ini ialah jenis terong yang memiliki warna putih semacam lobak dan masih semacam terong maupun Solanum melongena yang lain.
Terong putih banyak ditanam di Kalimantan, dan daerah Jawa Barat. Meski belum populer semacam terong ungu dan terong hijau, terong putih memiliki berbagai khasiat buat kesehatan karena terdapat berbagai isi di dalamnya.
Tanaman terong ini sangat baik perkembangbiakannya dalam cuaca hangat. Gampang hidup didaerah dataran rendah ataupun dataran besar.
Tetapi tanahnya wajib ada aspek organik serta mempunyai sistem drainase yang lumayan. Buat pertumbuhannya membutuhkan waktu 90 hari ataupun hingga 4 bulan buat jadi terong yang siap dimakan.
Sehabis itu berselang seminggu terong dapat dipanen 6 sampai 7 kali dengan buah yang telah cocok ukurannya, tampilan buah yang mengkilap serta dagingnya yang apabiila ditekan kembali kebentuk semula dengan kilat.
Kandungan Gizi Terong Putih
Terong ini memiliki rasa yang manis dan sangat menarik buat dilihat. Terong putih memiliki berbagai isi gizi di dalamnya yang sangat baik buat kesehatan.
Sebagian isi yang terdapat di dalam terong putih antara lain, vit K, vit E, niacin, tiamin, folat, ribloflavin, nasunin, striknin, skopolamin, skopoletin dan skoparon.
Tidak hanya itu, terong ini pula mempunyai antioksidan yang sangat berarti buat menghindari radikal bebas dan pula menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit.
Langkah Menanam Terong Putih
-
Persiapan lahan
Gemburkan lahan dengan metode ditraktor ataupun dicangkul,
Buat bedengan dengan dimensi besar 20- 30 centimeter, lebar 120- 140 centimeter, jarak antar bedengan 20- 30 centimeter sebaliknya panjangnya disesuaikan dengan lahan yang digunakan.
Taburkan kapur pertanian serta pula tambahkan pupuk kandang serta pupuk dasar kimia
pada bedengan, pupuk kimia ini ditaburkan pada alur di tengah bedengan serta tidak diaduk, tutup memakai tanah, atur kembali permukaan bedengan.
Tutup bedengan dengan mulsa gelap perak, dengan corak perak di bagian atas. Pemasangan mulsa hendaknya dicoba siang hari supaya mulsa gampang ditarik serta dibesarkan optimal.
Pengolahan lahan ini dicoba satu minggu saat sebelum tanam.
-
Sesi persemaian
Saat sebelum ditanam, benih terong putih disemai terlebih dulu.
Siapkan media semai berbentuk kombinasi tanah serta kompos dengan perbandingan 1: 1, masukkan media semai pada wadah tempat menyemai benih, serta benih siap disemai. Jalani penyiraman secara teratur tiap hari, bibit yang telah siap dipindah tanam merupakan yang telah berdaun 2 ataupun telah berumur 25 hari sehabis semai.
-
Sesi penanaman
Satu hari saat sebelum pindah tanam buat lubang tanam pada bedengan, jarak tanam yang baik merupakan 50- 60 centimeter dalam barisan serta 80- 90 centimeter antar barisan, setelah itu masukkan bibit pada lubang tanam, tiap lubang diisi dengan satu bibit tumbuhan, kemudian ditutup dengan tanah halus.
Proses pindah tanam hendaknya dicoba pada sore hari serta dibarengi dengan penyiraman buat menghindari tumbuhan jadi layu, setelah itu pasang lanjaran/ ajir pada tiap lubang tanam, pemasangan lanjaran sangat lelet 7 hari sehabis tanam.
-
Sesi perawatan
Sesi perawatan tumbuhan terong putih meliputi penanaman kembali, penyiraman, penyiangan, pemangkasan daun tua, pemupukan susulan serta pengendalian hama penyakit.
Penanaman kembali dicoba pada tumbuhan yang kandas berkembang ataupun mati, paling lambat 7 hari sehabis tanam supaya perkembangan tumbuhan jadi seragam.
Proses penyiraman bisa dicoba secara berkala 2- 3 kali satu hari pada masa kemarau hingga tumbuhan bisa menyesuaikan diri serta tidak layu, tumbuhan bisa menyesuaikan diri sehabis berusia 15 HST, sebaliknya pada masa hujan lumayan 1 kali satu hari.
Penyiangan ataupun pembersihan rumput dicoba 3 kali dalam seminggu, kebersihan lahan hendak menolong tumbuhan terong bebas dari serbuan hama serta penyakit.
Buat hasil yang bagus dibutuhkan pemupukan yang berimbang, buat itu dosis serta waktu pemberian pupuk susulan wajib pas diberikan.
Pemupukan bisa memakai pupuk organik ataupun anorganik cocok dengan tujuan serta kebutuhan, bagaikan catatan pakai pupuk yang memiliki Nitrogen( N) dominan pada fase vegetatif serta bonus Phospor( P) serta Kalium( K) pada fase Generatif, tambahkan faktor hara Calsium( Ca) buat kesuburan serbuk sari sehingga proses pembuahan lebih sempurna. Jalani pemupukan 5- 7 hari sekali ataupun pakai dosis anjuran.
Yang tidak kalah berarti dalam budidaya terong merupakan pengendalian hama serta penyakit.
Pengendalian terhadap serbuan Hama serta Penyakit dicoba cocok tingkatan serangannya, bisa dicoba secara manual, kimia, hayati ataupun campuran. Jangan abaikan kebersihan zona tanam tercantum gulma, jarak tanam, perputaran hawa serta paparan cahaya matahari.
Oleh sebab itu buat menghindari serbuan hama serta penyakit hendaknya terbuat agenda penyemprotan. Dosis semprot serta konsentrasi toksin cocok dengan yang tertera pada label kemasan toksin pestisida.
-
Sesi pemanenan
Umumnya terong putih telah bisa dipanen pada umur 55- 60 hari sehabis tanam, bergantung varietas yang ditanam. Tumbuhan terong putih bisa dipanen tiap 4- 6 hari sekal.
Waktu panen hendaknya dicoba pada pagi ataupun sore hari supaya terong senantiasa dalam keadaan fresh. Metode memanennya ialah buah dipetik dengan tangkainya supaya energi simpan lebih lama.
Demikian pembahasan menimpa metode menanam terong putih, mudah- mudahan postingan ini bisa menaikkan pengetahuan serta berguna buat kamu.
Demikian ulasan mengenai Budidaya Terong Putih, yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh Berkebun.co.id, mudah–mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.
