Cara Membasmi Hama Wereng Dalam Ilmu Pertanian – Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang cara membasmi hama wereng yang biasanya menyerang pada tanaman padi, yang akan berkebun jelaskan secara singkat dan lengkap melalui artikel berikut ini.
Contents
Cara Membasmi Hama Wereng Dalam Ilmu Pertanian
Sejak zaman dahulu hama wereng ini sudah dikenal sebagai serangga utama yang dapat merusak tanaman padi. Indonesia sendiri juga pernah mengalami endemik hama wereng bagi para petani diberbagai wilyah. Oleh sebab itu diciptakanlah inovasi baru yaitu vutw (varietas unggul tahan wereng). Walaupun demikian bukan berarti serangan hama wereng benar-benar akan hilang. Para petani pun masih harus menggunakan pestisida untuk mengatasi hama jenis wereng ini.
Hama wereng ini merupakan salah satu serangga penghisap cairan tumbuhan termasuk anggota ordo Hemiptera (kepik sejati), subordo Fulgoromorpa, khususnya yang memiliki ukuran kecil. Wereng memiliki beberapa macam, salah satunya adalah wereng coklat yang sering menyerang tanaman padi. Wereng coklat (Nilaparvata lugens) yaitu hama padi yang paling berbahaya bagi tanaman padi. Oleh sebab itu ada beberapa ilmu cara membasmi hama wereng yang dapat anda lakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pencegahan Serangan Hama Wereng
Sebelum anda bercocok tanam, sebaiknya anda harus banyak bertanya kepada para petani yang sudah berpengalaman atau anda juga dapat membaca untuk mendapatkan ilmu bertani, sebenarnya serangan hama wereng ini bisa diminimalisir dampaknya, jika anda tahu persiapannya. Yang pertama adalah dengan menanam varietas padi yang tahan dengan hama wereng, tujuannya adalah meskipun terjadi serangan wereng namun kerusakan yang ditimbulkan akan sangat minim.
Namun perlu anda ketahui juga bahwa jangan sampai anda menanam satu jenis padi secara terus menerus, karena hama wereng ini mampu membentuk biotipe yang ganas untuk menyesuaikan dengan jenis padi yang tahan wereng sekalipun, jadi anda harus melakukan pergiliran varietas bibit padi yang ditanam.
Selanjutnya adalah dengan memutus rantai perkembangan wereng dengan melakukan pergiliran tanam dengan tanaman lain, selain itu juga jarak tanam padi pun harus anda perhatikan karena jarak tanam yang terlalu dekat akan menyebabkan ledakan populasi hama wereng maupun hama lainnya.
Cara Selajutnya anda juga dapat melakukan penanaman tanaman refugia di lahan sawah atau pematang sebagai microhabitat dari musuh alami dari jenis predator dan parasitoid. Pengendalian hama wereng secara hayati ini akan memberikan peran penting bagi musuh alaminya dari jenis predator seperti : paedorus fuscifes, laba-laba, cooccinella sp dan Ophionea nigrofasciata.
2. Membasmi Dengan Menggunakan Pestisida
Jika tanaman padi anda sudah mulai ada penyerangan hama wereng, anda bisa membasmi dengan menggunakan insektisida. Dalam aplikasi pestisida untuk mengendalikan hama wereng ini usahakan disemprotkan pada bagian batang tanaman yang terserang saja, dengan kosentrasi atau dosis yang sesuai aturan pakai.
Berikut adalah beberapa jenis bahan aktif, merek dagang pestisida yang dikenal baik bekerja untuk melawan hama wereng.
- Bahan aktif: Imidakloprid. Dijual dengan nama dagang Confidor, Winder,Imidor,Dagger dan lain sebagainya. Sampai saat ini insektisida ini masih dikenal ampuh untuk melawan hama wereng.
- Bahan aktif BBMC. Di pasaran juga dikenal dengan merek dagang Bassa, Baycarb, Dharmabas, Hopsin, Kiltop dan lain sebagainya. Walaupun harga pestisida ini terbilang murah, namun penggunaannya harus dengan konsentrasi yang besar, sekitar 2-4ml/liter air.
- Bahan aktif MIPC. Dikenal dengan nama dagang Mipcin, Mipcindo, Mipcinta, Micarb dan lain sebagainya.
- Bahan aktif Fipronil. Insektisida ini biasa juga dikenal dengan nama Regent.
- Bahan aktif Klorantraniliprol dan Tiametoksam. Insektisida ini biasa dikenal di pasaran dengan nama Virtako.
- Insektisida organik yang bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang relative mudah didapat di sekitar kita. Seperti daun sirsak, dan bawang putih.
3. Cara Mengatasi Dengan Daun Sirsak
Mungkin bagi anda yang pemula akan terdengar heran dan seperti tidak percaya kalo daun sirsak dapat membasmi hama wereng. Pestisida dari daun sirsak ini lebih aman untuk digunakan bagi lingkungan kita dan tidak akan meninggalkan residu berbahaya bagi manusia. Berikut ini adalah cara untuk membuat insektisida dari daun sirsak :
- Yang pertama anda siapkan alat dan bahannya terlebih dahulu, yaitu daun sirsak 2 ons, air bersih 200-300 ml, penghalus, dan juga saringan.
- Kemudian cara membuatnya yaitu cukup dengan menghaluskan daun sirsak tersebut dengan menggunakan penghalus atau alat blender.
- Kemudian daun sirsak yang sudah benar-benar halus disaring dengan menggunakan saringan, dan ambil airnya.
- Air perasan itulah yang dapat membasmi hama wereng.
Untuk cara penggunaannyapun cukup mudah sobat berkebun, setiap 100 ml air perasan daun sirsak tersebut dicampur dengan 1 liter air bersih, kemudian dapat anda semprotkan pada tanaman menjelang sore hari. Jika diaplikasikan pada tanaman padi, sebaiknya tanaman disibakkan terlebih dahulu agar cairan pestisida dapat mencapai sela – sela bawah padi. Tetapi apabila serangan wereng sangat kuat maka anda bisa lakukan selama 3 hari berturut-turut.
4. Mengatasi Dengan Bawang Putih
Mengatasi dengan cara bawang putih ini mungkin tidak terlalui cepat seperti dengan menggunakan pestisida yang sudah siap pakai di toko-toko. Cara kerja dari bawang putih ini adalah melalui baunya yang begitu menyengat yang akan membuat banyak serangga akan menjauh. Selain itu juga apabila serangga terkena cairan bawang putih atau tidak sengaja tertelan maka serangga tersebut akan keracunan tingkat rendah dan wereng akan kehilangang nafsu makan dan akan gagal untuk berganti kulit. Hal inilah yang dapat menyebabkan wereng menjadi sakit dan serangan yang dihasilkan akan menurun.
Demikianlah ulasan mengenai Cara Membasmi Hama Wereng Dalam Ilmu Pertanian yang dapat dijelaskan dengan singkat dan terperinci oleh berkebun.co.id, mudah – mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.
