Cara Menanam Singkong Agar Hasil Melimpah (Sukses)

Posted on

Cara Menanam Singkong Agar Hasil Melimpah (Sukses)  Singkong adalah merupakan salah satu tanaman populer di Indonesia, dan telah banyak dibudidayakan oleh para petani. Selain proses penanamannya yang mudah, budidaya singkong juga memberikan banyak keuntungan bagi para petani. Sehingga banyak para petani sekarang ini beralih untuk menanam singkong.

Contents

Cara Menanam Singkong Agar Hasil Melimpah (Sukses)

Untuk itu berkebun akan membagikan Cara Menanam Singkong Agar Hasil Melimpah (Sukses), dengan mengikuti beberapa langkah – langkah sebagai berikut :

  1. Buatlah gulutan mengunakan jasa bajak (telaktor) ( seperti bedengan namun lebih tinggi ) dengan lebar 1,5 m dan tinggi 60-70 cm, buatlah lajur gulutan dari timur ke barat, supaya cahaya matahari masuk di dalam sistem penanaman singkong, karena sifat tanaman singkong harus mendapatkan sinar matahari secara maksimal. Kemudian dilakukan penaburan kapur pertanian atau dolomit jika pH tanah dibawah 6,5. Tanaman singkong tidak menyukai tanah yang berair, becek dan tanah yang rawan tergenang air jika musim hujan.
  2. Pemilihan bibit singkong yang berkualitas baik, yaitu bibit dari batang yang tua, biasanya dari satu batang pohon singkong diambil 3 potong bagian paling bawah (pangkal) dengan panjang masing-masing ± 20 cm
  3. Untuk cara pemotongan batang bibit singkong pun harus benar-benar diperhatikan, sebaiknya jangan menggunakan gergaji, melainkan menggunakan parang yang tajam atau sejenisnya. Teknik memotongnya pun harus benar-benar diperhatikan jangan sembarangan yaitu, balik batang pohon singkong dengan bagian pangkal diatas, pegang dengan tangan kiri, potong 3 bagian pada pangkal menggunakan parang yang tajam supaya sekali terpotong.
  4. Selanjutnya anda lukai pangkal setiap potongan batang dengan 3 bacokan sebagai perangsang tumbuhnya akar yang nantinya akan menjadi umbi, sehingga dengan pola seperti ini kita bisa memaksimalkan hasil. Menurut penelitian pertanian, para petani yang menanam singkong dengan cara  biasa akan mendapatkan hasil panen 20 ton per hektar, sedangkan petani yang menerapkan pola seperti ini hasil panen bisa mencapai 100 ton per hektar dalam waktu 11 bulan setelah tanam.

Selanjutnya proses penanaman dan perawatan singkong juga sangat diperlukan dengan baik agar hasilnya pun akan maksimal, berikut prosesnya :

1. Penanaman Singkong

Batang stek atau bibit singkong harus segera anda tanam setelah dipotong-potong. Tanam bibit singkong sedalam 1/3 dari panjang batang stek, hati-hati saat menanam bibit singkong, perhatikan mata tunas dan jangan sampai terbalik jika anda menancapkan bibit singkong terbalik maka tidak akan tumbuh dan akan menjadi sebuah kerugian tersendiri.

Batang stek atau bibit yang dipotong datar ditanam tegak lurus, sedangkan jika dipotong miring maka menanamnya harus miring pula. Jarak tanam antara 60 – 70 cm jarak antar tanaman dan jarak antar baris 90 – 100 cm. Penanaman bibit singkong sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan, sebab tanaman singkong usia 0 – 5 bulan sangat membutuhkan air dan rentan terhadap cuaca kering.

2. Pemeliharaan Singkong

Setelah proses penanam selesai, selanjutnya anda diwajibkan melakukan tahap berikutnya adalah melakukan pemeliharan dan perawatan. Pemeliharaan yang perlu dilakukan meliputi penyulaman, penyiangan, perempelan tunas, pemupukan susulan 7 – 10 hari setelah tanam segera lakukan pengecekan tanaman singkong apakah ada yang mati atau tidak tumbuh.

Segera anda lakukan penyulaman jika terdapat bibit singkong yang mati, tidak tumbuh tunas, atau tidak tumbuh dengan baik. Selanjtnya lakukan penyiangan dan pembersihan terhadap rumput atau gulma liar yang tumbuh disekitar tanaman singkong.

Jika memungkinkan penyiangan sebaiknya dilakukan secara manual. Jika anda melakukan dengan penyemrotan. Hindari penggunaan herbisida kontak, karena bisa mempengaruhi pertumbuahan, kualitas serta kuantitas singkong.

Selanjutnya jika anda menginginkan tanaman singkong anda berbuah maksimal, lakukan perempelan terhadap tanaman yang memiliki banyak tunas. Sisakan dua tunas saja setiap batang singkong.

Buang tunas yang pertumbuhannya kurang baik atau kecil, tunas yang dipelihara utamakan tunas yang berada pada posisi paling atas. Perempelan tunas bisa dilakukan ketika tinggi atau panjang tunas sudah mencapai ± 25 – 30 cm.

Proses selanjutnya pembubunan proses ini adalah kegiatan menggemburkan tanah disekitar perakaran tanaman singkong. Pembubunan dilakukan setelah pemupukan susulan, caranya adalah dengan menaikkan tanah yang berada diantara bedengan (parit) untuk ditimbunkan disekeliling tanaman sambil melakukan pengoretan rumput yang tumbuh disekitar pohon singkong.

Sedangkan pembubunan dilakukan untuk menggemburkan tanah supaya tanaman singkong berbuah banyak dan besar.

3. Pemanenan Singkong

Tahapan terakhir adalah melakukan pemanenan, tanaman singkong bisa mulai dipanen pada usia 6 – 8 bulan setelah tanam atau 9 – 11 bulan setelah tanam tergantung varietas yang ditanam.

Tanaman singkong dipanen dengan cara mencabut batang, jika ada umbi yang patah atau tertinggal di dalam tanah gunakan cangkul dengan hati-hati, jika memungkinkan lakukan pemanenan pada saat setelah hujan karna akan memudahkan pencabutan pohon singkong, dan tidak ada buah singkong yang tertinggal.

Demikian penjelasan yang dapat berkebun jelaskan mengenai Cara Menanam Singkong Agar Hasil Melimpah (Sukses), mudah mudahan bermanfaat bagi pembaca dan selamat mencoba, salam sukses.