Ulat Kandang : Cara Budidaya Untuk Pakan (Panduan Lengkap) – Hai sobat semuanya, kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya ulat kandang buat pakan (Panduan Lengkap) yang akan dijelaskan oleh berkebun.co.id melalui artikel berikut ini :
Contents
Ulat Kandang : Cara Budidaya Untuk Pakan (Panduan Lengkap)
Mungkin selama ini, ulat kandang dikenal sebagai pakan burung jenis kicau dan hewan ternak lainnya. Dan untuk kebutuhan lesser mealworm belakangan cukup meningkat pesat dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Permintaan lesser mealworm ini memang semakin banyak peminatnya karena banyak peternak yang mulai pakai untuk pakan ternaknya.
Ulat kandang atau bahasa latinnya lesser mealworm merupakan salah satu jenis ulat yang dipergunakan untuk pakan tambahan bagi burung kicau atau jenis ternak lainya. Karena jenis ulat ini tinggi protein, lesser mealworm bermanfaat untuk menambah nutrisi dan stamina burung kicau. Berikut ini adalah cara budidaya lesser mealworm.
1. Mempersiapkan tempat budidaya
Yang pertama adalah anda harus mempersiapkan tempat untuk budidaya yang setidaknya memiliki atap, baik persiapa tempat yang berada di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Ini semua guna untuk melindungi bibit dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Sebaiknya tempat untuk budidaya paling tidak 20% cahaya masuk ke dalam ruangan atau tempatnya gelap. Dan hanya aktifkan penerangan jika diperlukan misalnya ketika memberikan makan.
Untukmembuat lolasi budidaya lebih kondusif sebaiknya anda bisa menambahkan pendingin udara. Lokasi budidaya yang panas akan membuat ulat kandang tidak dapat tumbuh dengan maksimal dan bahkan bisa mengalami kematian.
Berikut ini adalah beberapa tahapan yang harus anda lakukan dalam membuat kandang ulat kandang :
- Buatlah kandang dengan bahan teriplek yang tebal.
- Ukuran kandang adalah 1×1 meter, jika anda ingin membididayakan dalam skala yang lebih besar maka buat lah kandang sesuai dengan ukuran ruangan.
- Agar lebih efektif berilah sekat tiap ukuran 1×1 meter.
- Dalam 1 meter persegi kandamg populasi ideal untuk indukan adalah sebanyak 1 kg.
- Jika ukuran kandang anda lebih kecil atau lebih besar maka sesuaikan dengan populasinya.
- Bagian dasr kandang diberikan polar.
- Anda bisa mendapatkan polar di toko pakan atau hewan terdekat di kota anda.
- Polar sendiri merupakan dedak gandum yang halus dimana polar ini akan dipakai sebagai tempat bertelur indukan ulat kandang.
2. Penanaman dan perawatan ulat kandang
Setelah kandang dan indukan siap, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan penanaman indukan, setelah anda memasukkan indukan sesuai dengan standar populasinya yakni 1 kg indukan untuk ukuran kandang 1×1 meter persegi. Setelah semuanya sudah tersebar dalam kandang maka tahapan selanjutnya adalah melakukan perawatan.
Berikut adalah beberapa perawatan yang harus anda lakukan :
Pemebrian pakan
Yang pertama tidak boleh nda lewatkan adalah pemberian pakan secara rutin. Pemberian pakan pada ulat ini dapat dilakukam setiap 2-3 kali dalam sehari. Untuk jenis pakan sendiri anda dapat menggunakan pakan tambahan berupa buah pepaya mentah, ubi dan bengkoang yang sudah dipotong-potong.
Selain pakam tersebut anda juga wajib memberikan tambahan pakan berupa konsenstrat yang bisa anda dapatkan di toko-toko pakan di kota anda. Hal ini bertujuan untuk menambah nutrisi pada larva nya ini agar semakin gemuk dan besar.
Pemisahan larva dan indukan
Setelah berumur 9-12 hari dari proses penanaman indukan, maka kepik indukan akan mulai bertelur. Saat itulah, anda harus memisahkan antara indukam dan larva ini. Hal ini bertujuan agar indukan dapat kembali bereproduksi sedangkan larva ulat dapat tumbuh tanpa indukan dan dapat segera dipanen.
Berikut ini adalah cara untuk memisahkan anakan larva dan indukan :
- Siapkan ayakan yang berukuran besar, ayakan ini untuk memisahkan indukan dan juga janggel jagung.
- Janggel jagung yang tersisa di ayakan kemudian di tempatkan di kandang yang baru, untuk budidaya tahapan yang ke dua.
- Setelah itu kemudian gunakan ayakan berujuan sedang untuk memisahkan larva dan indukan.
- Larva yang berukuran kecil akam jatuh kekandang lama, sedangkan untuk indukan akan berada dalam ayakan.
- Kemudian masukkan indukan kekandang yang baru, yang sebelumnya telah diisi polar dan janggel jagung. Biarkan indukan bereproduksi kembali dalam kandang yang baru.
- Selanjutnya anda lakukan pemeliharaan dan perwatan pada keduannya di kandang terpisah.
3. Pemanenan ulat kandang
Ulat kandang sudah bisa anda panen setelah berumur kurang lebih dua puluh hari setelah menetas. Dalam melakukan pemanenan ada beberapa tahapan yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut :
- Pemanenan dilakukan dengan cara pengayakan, polar akan jatuh kembali ke kandang dan ulatnya akan tertinggal di ayakan.
- Kemudian masukkan ulat kandang kedalam wadah kontainer yang sudah disiapkan.
- Lakukan pengayakan hingga polar dan ulat ini habis.
- Setelah itu anda bisa mengunakan kandang sebagai tempat budidaya ulat kandamg kembali.
- Untuk ulat kandang anda bisa langsung menjualnya kepada para pemilik burung kicau.
- Akan lebih efektif jika anda sudah memiliki pelanggan tetap sehingga tidak perlu susah lagi menjualnya.
Demikianlah ulasan mengenai Ulat Kandang : Cara Budidaya Untuk Pakan (Panduan Lengkap) yang dapat dijelaskan oleh berkebun.co.id, mudah-mudahan bermanfaat bagi anda pemula yang akan budidaya ulat kandang, selamat mencoba semoga sukses dan trimakasih.