Cara Mengobati Penyakit Pada Bebek – Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang Cara Mengobati Penyakit Pada Bebek.
Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini :
Contents
Cara Mengobati Penyakit Pada Bebek
Saat mau mulai beternak bebek, maka perihal yang wajib dicperhatikan salah satunya merupakan tentang penyakit bebek supaya keuntungan yang dapat didapat dapat optimal.
Penyakit yang melanda bebek di Indonesia tidak kalah banyak dibanding penyakit pada unggas yang lain.
Penyakit pada bebek sendiri dibagi jadi 2 ialah penyakit meluas serta tidak meluas. Sebaliknya buat metode mengobati penyakit pada bebek pula sangat bermacam-macam yang disesuaikan dengan jenis penyakit.
Apa saja penyakit yang melanda bebek serta metode mengobatinya?
AI (Avian Influenza)
Penyakit AI ialah suatu penyakit yang melanda bebek pada sistem imunitas badannya serta diakibatkan oleh virus.
Tanda-tanda yang terjadi ialah keluar air mata, keluar cairan dari hidung, bersin-bersin, pembengkakan pada mata. Yang perlu Kamu tahu ialah penyakit ini dapat meluas ke bebek yang lain.
Oleh sebab itu lekas lakukan langkah cepat dengan memisahkan antara bebek yang terserang penyakit dengan bebek yang belum terkena penyakit.
Penyakit ini belum ada obatnya. Memanglah di pasaran telah terdapat vaksin yang digunakan buat menghindari penyakit ini namun vaksin yang diberikan belum sempat diteliti.
Colera
Penyakit colera jadi momok yang sangat menakutkan untuk para peternak sebab angka kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini sangat besar.
Penyakit ini diakibatkan oleh kuman pasteurella multocida yang kerap melanda anakan bebek yang berusia 4 bulanan ke atas. Indikasi dari penyakit ini umumnya diare yang diiringi dengan sesak napas.
Apabila bebek telah terkena penyakit ini hendaknya lekas pisahkan bebek yang telah terserang penyakit diberikan preparat sulfa serta antibiotik.
Penyakit Pilek
Penyakit pilek pula dapat melanda bebek, penyakit ini biasa disebut dengan snot ataupun coryza.
Penyakit coryza ialah penyakit yang bisa meluas ke bebek yang masih sehat. Indikasi yang banyak ditimbulkan merupakan keluarnya cairan kotoran dari mata.
Penyembuhan yang dapat Kamu lakukan dengan menyuntikkan streptomycin sulphat dengan dosis 0,4gr yang rendah dengan memikirkan berat tubuhnya. Penyuntikkan penyakit ini dicoba individual tiap bebek.
Salmonellosis
Penyakit salmonellosis dibagi jadi 3 jenis, ialah avian paratyphoid, pullorum (berak kapur) serta fowl typhoid.
Indikasi yang ditimbulkan dari penyakit avian paratyphoid merupakan nafsu makan menyusut, diare serta tidak bergairah.
Indikasi penyakit pullorum ialah nafsu makan menyusut, kotorannya bercorak putih, kerap merunduk serta gampang kaget.
Sebaliknya untuk indikasi fowl typhoid merupakan nafsu makan menyusut, gampang kaget serta kotorannya bercorak hijau kecoklatan.
Bebek yang telah terserang penyakit ini perkembangannya jadi lebih lelet sebab ususnya telah terluka.
Yang perlu Kamu tahu meski bebek yang terkena penyakit ini telah sembuh tetapi terdapat mungkin dapat bawa bibit penyakit lewat kotorannya.
Untuk menyembuhkan penyakit ini dapat diberikan antibiotik serta sebagian obat semacam, sulfamix, tetrachlor, koleridin serta trimezyn.
Penyakit mata putih (white eye)
Penyakit mata putih melanda bebek yang baru berumur dibawah 2 bulan. Bebek yang kekurangan vit A lebih rentan terhadap serbuan virus ini.
Tidak hanya itu pemicu penyakit mata putih pula dapat diakibatkan oleh keadaan lantai yang lembab. Indikasi yang ditimbulkan umumnya keluar cairan putih bening dari mata serta paruhnya.
Kotoran tersebut lama kelamaan hendak berganti jadi corak kekuningan, setelah itu bebek hendak kesusahan buat bernafas, badannya lemas serta akhirnya lumpuh. Apabila bebek menghadapi kejang-kejang, hingga kematian juga tidak bisa dihindari.
Penangkalan yang dapat Kamu lakukan ialah dengan memberikan antibiotik semacam Oxytetracycline ataupun chlortetracycline dengan dicampurkan ke dalam air minum ataupun pakannya.
Buat pemberian antibiotik dapat disesuaikan dengan dosisnya, ialah 10gr per 100 kilogram pakan ataupun 10gr buat 40 galon air minum ternak.
Coccidiosis
Coccdiosis merupakan penyakit berak darah yang pula menyarang itik. Berak darah ini diakibatkan oleh protozoa dari keluarga Eimeriidae. Contoh spesiesnya adalah Eimeria, Wenyonella, and Tyzzeria spp.
Perkembangannya dalam badan bebek dapat berlangsung beberapa hari serta melanda saluran pencernaan (usus). Indikasi itik yang diserang penyakit ini merupakan:
- Kurang nafsu makan,
- Berat tubuh menyusut ekstrem serta kesimpulannya 19 lumpuh.
Penularan lewat kotoran itik yang membawa coccidia serta terjadi relatif cepat pada itik seluruh usia, namun yang banyak terkena merupakan pada anak itik.
Untuk penangkalan serta ataupun penyembuhan penyakit Coccidiosis bisa dipakai obat-obatan semacam: “furazolidone, nitrofurazone ataupun nicardbazin”.
Obat-obatan tersebut dicampurkan kedalam pakan itik ataupun dilarutkan kedalam air minum. Buat membantu kontrol penyakit Coccidiosis, berikan vit A dengan konsentrasi besar.
Produk–produk buat penyakit ini telah ada cukup banyak. Kita dapat dengan gampang buat mendapatkannya.
Coryza
Penyakit Coryza disebut pula penyakit pilek menular. Penyebabnya merupakan kuman Haemophilus paragallinarum serta melanda saluran pernafasan bagian atas.
Penyakit ini umumnya terjadi pada awal pergantian masa. Penularannya sangat cepat, lewat kontak langsung antara itik yang sakit dengan itik yang sehat.
Ciri itik yang terkena penyakit pilek menular ini ialah keluarnya kotoran cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye.
Indikasi dari penyakit coryza merupakan:
- Pembengkakan wajah.
- Pengeluaran cairan mata serta hidung.
- Pial bengkak.
- Bersin.
- Dispnoea.
- Penyusutan produksi telur 10-40%.
Anak itik berusia 1 minggu hingga 2 bulan merupakan yang sangat sering terserang. Akan namun itik berusia juga bisa pula terkena wabah penyakit Coryza ini.
Penyembuhan yang sangat efesien merupakan dengan menyuntikan “Streptomycin Sulphat” secara individual dengan disis 0,4gr rendah dengan patokan berat tubuhnya.
Penyuntikan bisa diulang sekali dalam satu hari buat selama beberapa hari, dengan dosis Streptomycin separuh dari dosis diatas.
Catatan obat–obatan yang dapat digunakan buat menyembuhkan ialah:
- Streptomycin
- Dihydrostreptomycin
- Sulphonamides
- Tylosin
- Erythromycin
- Flouroquinolones.
Salmonellosis
Penyakit Salmonellosis melanda itik seluruh usia serta bisa menimbulkan angka kematian hingga 50%.
Penyebabnya ialah kuman dari genus salmonella serta salah satu spesiesnya merupakan “Salmonella Anatis”.
Kuman ini dapat melanda peternakan bebek melalui lalat, hewan pengerat ataupun minuman yang tercemar bakteri tersebut.
Isyarat itik yang terkena penyakit ini merupakan: keluarnya kotoran dari mata serta hidung serta mencret.
Peradangan oleh kuman ini dapat sembuh dengan sendirinya asalkan tidak terjadi peradangan dalam jumlah besar.
Akan namun, Itik yang dapat sembuh sendiri lumayan beresiko sebab dapat sebagai carier sumber penyakit, hingga hendaknya disingkirkan saja. Penangkalan cuma dapat dilakukan dengan melindungi kesehatan serta kebersihan.
Secara berkala dilakukan pembersihan kandang supaya kandang bebas dari bakteri Salmonella. Penyembuhan bisa dilakukan dengan memberikan “Furazolidone”.
Sinusitis
Penyakit Sinusitis melanda itik berusia sehingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Penyakit ini disebabkan tata cara pemeliharaan yang kurang baik, kekurangan mineral dalam pakan.
Dampaknya itik jadi rentan menemukan peradangan sekunder. Sinusitis merupakan peradangan sinus.
Penyakit ini sesungguhnya merupakan akibat dari penyakit jenis lain. Sebagian tipe penyakit pada bebek yang dapat menimbulkan peradangan sinus merupakan sebagai berikut:
- CRD
- Coryza
- Infectious Laryngotracheitis (ILT)
- Flu burung
- Fowl Cholera
Ciri itik yang terkena penyakit ini merupakan: terjadi pembengkakan sinus, dari lubang hidung keluar cairan jernih, sekresi mata jadi berbuih, sinus yang membesar memunculkan tonjolan dibawah serta di depan mata.
Penangkalan cuma dapat dilakuan dengan tatalaksana pemeliharaan yang baik. Penyembuhan untuk itik yang sakit terdapat; ialah disuntik dengan antibiotika (streptomycin) ke dalam sinus yang mengidap.
Dosis pada itik berusia ialah sebanyak 0,5 gr streptomycin yang dilarutkan ke dalam 20cc aquadest. Larutan ini disuntikan ke dalam sinus.
Untuk penyembuhan yang lebih muda, dosisnya dikurangi. Penyembuhan semacam ini dilakukan sekali dalam 48 jam hingga sembuh.
Aflatoksikosis
Aflatoksikosis yang melanda bebek pada biasanya diakibatkan oleh “Aflatoksin” yang dihasilkan oleh jamur “Asperqillus flavus”.
Aflatoksin melanda hati, sehingga itik yang terkena penyakit ini hatinya membengkak.
Ciri itik yang terkena penyakit ini ialah: keadaan sangat lemah, terjadi pendarahan di dasar kulit kaki serta jari, terhuyung-huyung, kesimpulannya mati dalam posisi terlentang.
Anak itik lebih muda terkena penyakit ini dibandingkan itik berusia.
Penangkalan dapat dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan area kandang, penaburan kapur di lantai kandang, pembersihan kandang supaya leluasa dari serangga.
Penyembuhan cuma dapat diusahakan dengan memberikan antibiotik yang dicampurkan dalam air minum ataupun pakannya.
Penyakit pada Bebek
Bebek yang terserang penyakit sinus hendak menghadapi ciri pembengkakan sinus, keluar cairan dari lubang hidung, sinus membesar memunculkan tonjolan pada mata serta mata jadi berbuih.
Pemberian antibiotik buat bebek yang telah berusia merupakan 0,5gr streptomycin yang dilarutkan dalam 20cc air kemudian disuntikkan ke dalam sinus.
Untuk yang telah terkena penyakit sinusitis tetapi belum parah bisa dikurangi sedikit dosisnya sampai setengahnya. Buat penyuntikannya dapat dilakukan tiap 48 jam sampai bebek berangsur membaik.
Demikian ulasan mengenai Cara Mengobati Penyakit Pada Bebek, yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh Berkebun.co.id, mudah–mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.