Jenis Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Nila (Bahas Tuntas) –Hai sobat, kali ini berkebun.co.id akan membahas mengenai Jenis Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Nila, dan akan kita bahas dengan tuntas agar kalian semua yang membaca artikel ini akan mengerti jika kalian akan membudidayakan ikan nila.
Contents
Jenis Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Nila (Bahas Tuntas)
Sebelum anda akan mebudidayakan ikan nila sebaiknya anda harus paham terlebih dahulu tentang jenis penyakit yang biasa mnyerang ikan tersebut, penyakit pada ikan adalah suatu gejala fisiologis ikan yang disebabkan oleh suatu parasitatau atau jamur atau juga faktor lingkungan yang tidak baik. Munculnya penyakit ataupun parasit pada ikan nila selain dipengaruhi kondisi ikan yang lemah dengan serangan penyakit, juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit pada ikan nila tersebut.
Untuk anda para pemula dalam budidaya ikan nila harus anda ketahui, bahwa pengobatan penyakit pada ikan cukup menyita sumber daya dan biayanya cukup lumayan. Oleh sebab itu, sebaiknya pencegahan harus lebih diutamakan dari pada pengobatan. Dilihat dari segi ekonomi melakukan pencegahan lebih efektif dan efisien, meskipun begitu anda harus tetap faham jenis penyakit dan cara pencegahannya, berikut ini adalah jenis penyakit dan cara penjegahannya :
1. Penyakit yang disebabkan oleh Trichodina sp
Untuk penyakit ini jenis mikroorganisme yang menjadi parasit pada ikan air tawar maupun ikan air laut. Parasit ini biasanya selalu menyerang bagian luar ikan seperti sirip, kulit dan insang. Untuk dapat melihat gejala serangan penyakit yang disebabkan Trichodina sp. Anda bisa melihatnya dengat terlihat jelas adanya luka pada bagian tubuh ikan yang diserang.
Cara pengendalian jenis penyakit ini adalah sebagai berikut :
- Gantilah air kolam secara teratur
- Memasang filter air pada instalasi pengairan kolam apalagi kolam anda jenis kolam terpal.
- Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara merendam ikan yang sakit dalam larutan garam (NaCl) sebanyak kurang lebih 500-1000 mg/liter selama 24 jam. Atau dengan menggunakan larutan formalin sebanyak 25 mg/liter.
- Lakukan pengobatan secara teratur sampai ikan benar-benar sembuh dari penyakit tersebut.
2. Penyakit parasit yang disebabkan oleh Epistylis spp.
Jenis penyakit ini juga hampir sama cara mnyerangnya, penyakit ini merupakan mikroorganisme parasit yang sering menyerang juga bagian luar tubuh ikan nila. Yang diserang adalah pada kulit ikan, sirip ikan dan insang. Gejalanya juga terlihat adanya perubahan warna insang menjadi merah kecoklatan, gangguan pernapasan pada ikan atau ikan sulit bernapas, gerakan ikan melambat tidak agresif, dan pertumbuhan ikan terhambat. Penyakit ini menular melalui kontak secara langsung antara ikan yang terkena penyakit dengan ikan sehat.
Cara pengendaliannya adalah sebagai berikut :
- Anda ambil ikan yang sakit dan di pisahkan pada kolam karantina. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan terhadap ikan-ikan lainya yang sehat.
- Menjaga kualitas air kolam anda.
- Padat tebar tidak melebihi kapasitas kolam ikan anda.
- Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan merendam ikan dalam larutan formalin 200 mg/liter selama 40 menit, atau KMnO4 20 mg/liter selama 15-20 menit.
- Lakukan pengobatan beberapa kali sampai ikan benar-benar sembuh.
3. Penyakit bercak merah pada ikan
Jenis penyakit yang satu ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas dan Pseudomonas. Penyakit ini menyerang organ bagian dalam dan luar ikan. Terdapat ciri-cirinya ada pendarahan pada bagian tubuh yang diserang, sisiknyapun biasanyta sampai terkelupas, perutnya membusung. Jika menyerang kulit akan terlihat borok. Ikan biasanya muncul kepermukaan dan terlihat lemah, jika di bedah bagian dalamnya mengalami pendarahan pada ginjal, hati dan limpa.
Cara menanggulanginya adalah sebagi berikut :
Anda bisa melakukan pengobatan dengan cara menyuntik, lakukan perendaman atau dengan mencampur obat pada pakan ikan. Obat perendaman yang diberikan kaliumpermanganat 10-20 mg/liter selama kurang lebih 30-60 menit. Untuk cara penyuntikan dengan tetramysin 0,05 ml per 100 gram bobot ikan atau kanamysin 20-40 mg/kg bobot ikan. Pencampuran pada pakan dengan oxytetracylin 50mg/kg pakan, diberikan setiap hari selama 7-10 hari. Selama pengobatan sebaiknya pisahkan terlebih dahulu agar tidak menular terhadap ikan yang sehat.
Faktor penyakit pada ikan
Setelah dipahami timbulnya serangan penyakit pada ikan di kolam tanah maupun terpal, ini merupakan hasil interaksi yang tidak serasi antara ikan, kondisi lingkungan dan organisme penyakit. Interaksi yang tidak serasi ini akan menyebabkan stres pada ikan tersebut, sehingga mekanisme pertahanan diri yang dimilikinya menjadi lemah dan akhirnya mudah diserang oleh berbagai jenis penyakit. Beberapa faktor ynag menyebabkan timbulnya penyakit pada ikan antara lain adalah sebagai berikut :
- Kondisi fisik ikan yang lemah, faktor genetik dan tidak kuat terhadap perubahan cuaca pada lingkungan.
- Pemberian pakan yang tidak sesuai atau gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan ikan.
- Kualitas air yang tidak baik sehingga membahayakan perkembangan ikan didalam kolam, oleh sebab itu kualitas air harus terus dipantau agar kualitas air yang baik akan selalu terjaga.
- Pemberian pakan harus tepat takaran dan jenis pakan harus dengan kualitas yang baik. Sebab pakan yang tersisa akan mengendap di dasar kolam apalagi kolam anda adalah kolam terpal atau semen, sehingga menurunkan kualitas air dan menimbulkan gas-gas berbahaya bagi ikan anda.
- Dan yang terakhir adalah lingkungan yang tercemar ammonia, sulfide atau bahan-bahan kimia yang beracun.
Demikianlah ulasan mengenai Jenis Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Nila (Bahas Tuntas) yang dapat dijelaskan dan dibahas dengan tuntas oleh berkebun.co.id, mudah – mudahan bermanfaat bagi anda yang membaca, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.