Cara Merawat Bunga Krisan : Pemilihan, Penyiraman Dan Pemupukan – Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang Cara Merawat Bunga Krisan.
Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini :
Contents
Cara Merawat Bunga Krisan : Pemilihan, Penyiraman Dan Pemupukan
Bunga yang tergabung dalam genus Chrysanthemum ini sesungguhnya mempunyai banyak jenis. Dapat dibedakan dari warna serta wujudnya.
Metode merawat bunga krisan pula terbilang gampang, tetapi memanglah ada beberapa perihal yang wajib diperhatikan agar bunga jadi rimbun.
Krisan, ialah tipe tanaman berbunga indah, sehingga tidak jarang dijadikan sebagai tumbuhan hias ataupun bunga petik.
Lahir dari suku Asteraceae, bunga ini digolongkan jadi 2 jenis, ialah spray serta standar.
Krisan spay, biasanya mempunyai 10-20 kuntum bunga berukuran kecil dalam satu tangkai. Sebaliknya, krisan jenis standar cuma mempunyai satu kuntum dalam satu tangkai.
Arti dari warna bunga krisan itu antara lain:
- Krisan warna kuning: bermakna keceriaan, optimisme, serta kegembiraan selayaknya arti warna kuning. Dapat pula bermakna cinta yang dipertanyakan, ataupun cinta bertepuk sebelah tangan.
- Krisan warna putih: bermakna kesetiaan serta kejujuran
- Krisan warna merah: sesuai digunakan sebagai perantara buat mengatakan perasaan terhadap lawan jenis
- Krisan warna ungu: mempunyai arti ialah semangat yang kuat buat hidup sehat
Merawat Bunga Krisan
Memperhatikan Media Tanam Bunga
Perawatan bunga krisan pastinya harus didukung dengan metode menanam yang pas. Paling utama merupakan media tanamnya.
Perawatan krisan yang ditanam di pot pastinya berbeda dari krisan potong yang ditanam di lahan kebun.
Bunga krisan yang ditanam di pot hendaknya ialah bunga krisan mini, sebab bila yang ditanam merupakan jenis bunga krisan besar, umumnya tumbuhnya tidak akan sebesar umumnya serta umurnya pula lebih pendek.
Untuk krisan pot, media tanamnya wajib dipastikan betul-betul gembur. Idealnya wajib berbentuk kombinasi antara tanah gambut, arang sekam serta serat kelapa dengan perbandingan 1:4:1.
Sehingga krisan hendak berkembang dengan baik. Untuk potnya sendiri dapat dipilih ukuran sedang sampai ukuran besar. Tetapi hendaknya ditanam ataupun dipindah ke pot yang besar, agar bunganya tumbuh lebih banyak.
Pilih Posisi yang Tepat
Setelah itu pot harus ditempatkan di posisi dengan penyinaran penuh, idealnya berdurasi 3 sampai 4 jam.
Walaupun begitu, bila bunga krisan secara terus menerus serta terkena cahaya matahari yang kelewatan, terlebih di daerah yang panas, maka bunga hendak cepat layu.
Solusinya, dengan menempatkan pot di posisi teduh tetapi masih terjangkau cahaya matahari selama 3 hingga 4 jam. Ataupun dapat pula dengan berikan atap berbentuk paranet agar krisan pula terlindungi dari hujan deras.
Simpan bunga krisan dibawah cahaya lampu tiap malam
Bunga krisan termasuk ke dalam bunga sub tropis, sehingga lebih sempurna ditanam di dataran tinggi ataupun yang mempunyai temperatur 21–25 derajat Celcius.
Tetapi, tumbuhan ini masih bisa ditanam diwilayah panas bersuhu tinggi walaupun hendak ada beberapa kekurangan.
Kekurangan tersebut merupakan warna bunga lebih pudar, tumbuhan lebih pendek, serta usia tumbuhan yang pendek.
Menaruh bunga krisan dibawah cahaya lampu tiap malam bisa membuat bentuk fisik tumbuhan krisan yang lebih besar. Jarak antara lampu serta tumbuhan krisan optimal 2 m.
Pengukuran sinar yang diterima tumbuhan krisan bisa memakai luxmeter. Bila sempurna yang akan ditunjukkan oleh alat tersebut ialah 70 lux.
Saat bentuk fisik tumbuhan telah sesuai yang diinginkan, barulah tumbuhan krisan ditaruh di tempat yang tidak terserang sinar pada malam hari.
Hal ini bertujuan biar tumbuhan krisan cepat berbunga ataupun masuk ke dalam fase generatif.
Pemilihan media tanam yang lebih menahan air
Saat Kamu membeli tumbuhan krisan, umumnya penjual cuma memakai sekam bakar sebagai media tanamnya.
Pindahkan krisan yang sudah dibeli tersebut ke pot yang lebih besar serta tambahkan media lain yang lebih menahan air.
Temperatur udara yang panas bisa memesatkan penguapan air, sehingga memilih media tanam yang lebih menahan air seperti kompos.
Penyiraman secara teratur
Penyirama tumbuhan krisan hendaknya dilakukan tiap pagi hari. Kamu cuma butuh menyiram pada bagian pangkal serta batangnya saja serta jauhi menyiram bagian daunnya.
Penyiraman bisa dilakukan secara manual ataupun dengan memakai sprayer/gembor.
Pemupukan
Pemberian pupuk perlu dilakukan secara teratur. Kamu lebih baik memakai pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik. Perihal ini bertujuan supaya media tanam tidak tercemari bahan kimia.
Pelaksanaan metode pinching serta disbudding
Untuk Kamu pecinta tumbuhan hias, metode pinching serta disbudding bisa jadi sudah tidak asing lagi.
Metode pinching merupakan metode pemotongan ataupun pembuangan pucuk yang biasanya berkembang pada tumbuhan saat awal penanaman.
Metode disbudding merupakan metode pemotongan dengan metode menghilangkan bagian bunga yang tidak di ingin kan buat mendapatkan bentuk yang sempurna serta sesuai kemauan.
Demikian ulasan mengenai Cara Merawat Bunga Krisan, yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh Berkebun.co.id, mudah–mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.