Cara Budidaya Tanaman Padi Agar Hasil Melimpah (Panduan Lengkap)

Posted on

Cara Budidaya Tanaman Padi Agar Hasil Melimpah (Panduan Lengkap) – Padi merupakan salah satu tanaman penghasil beras yang merupakan makanan pokok Indonesia karena sebagai sumber karbohidrat. Pada kesempatan kali ini Berkebun akan memberikan informasi mengenai cara membudidaya tanaman padi agar hasilnya nanti melimpah. Untuk mengetahuinya langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:

Contents

Cara Budidaya Tanaman Padi Agar Hasil Melimpah (Panduan Lengkap)

1. Syarat Tumbuh

Sebelum melakukan budidaya tanaman padi, kita harus terlebih dahulu mengetahui syarat tumbuh untuk tanaman tersebut. Untuk tanaman padi sendiri dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Pada dataran rendah membutuhkan sekitar 0 mdpl hingga 650 mdpl dengan temperatur 22°C-27°C dan pada dataran tinggi membutuhkan ketinggian sekitar 650 mdpl hingga 1.500 mdpl dengan temperatur 19°C-23°C .

2. Persiapan Semai Padi

Tanah yang digunakan untuk menyemai padi sebaiknya tanah yang subur, mengandung humus dan juga gembur. Persemaian ini dilakukan kurang lebih 50 hari sebelum tanam, ada dua jenis persemaian diantaranya adalah padi basah dan padi kering. Berikut sedikit penjelasannya:

  • Persemaian Basah

Bersihkan terlebih dahulu jerami dan rumput, kemudian airi sawah agar tanah lahan semai gembur dan serangga mati. Setelah itu bajak atau cangkuli lahan semai. Kemudian perbaiki tanggul, untuk lahan yang digunakan sendiri disesuaikan, jika lahan tanam sekitar 1 hektare maka lahan yang digunakan untuk semai sekitar 1/20 nya atau sekitar 500 m².

  • Persemaian Kering

Bersihkan terlebih dahulu jerami dan juga rumput yang ada pada lahan persemaian kemudian tanah lahan tersebut digemburkan dengan cara di bajak atau dicangkuli. Setelah itu buatlah bedengan semai dengan ukuran tinggi sekitar 20 cm, lebar sekitar 120 cm, dan panjang sekitar 500-600 cm dengan jarak antar bedeng sekitar 30 cm.

3. Persemaian Biji Benih

Untuk biji padi yang akan digunakan untuk benih bibit, pertama direndam terlebih dahulu selama kurang lebih 24 jam dalam air hingga biji tersebut berkecambah. Biji benih yang sudah direndam kemudian dibungkus dengan karung atau lainnya selama 8 jam, dan jika biji benih telah berukuran panjang sekitar 1 mm maka biji siap disemai. Semai secara merata dan jangan terlalu renggang.

4. Pemeliharaan Bibit Semai

  • Pengairan

Pada persemaian basah, biji benih yang telah ditabur atau disemai terus digenangi air selama sekitar 24 jam kemudian baru dikeringkan. Sedangkan untuk persemaian kering, pengairan dilakukan dengan menggunakan air rembesan. Air dimasukkan diantara bedengan-bedengan, sehingga bedengan akan terus mendapatkan air dan benih akan tumbuh tanpa mengalami kekeringan. Jika benih bibit cukup besar maka penggenangan dapat dilakukan dengan melihat kondisi atau keadaan.

  • Penyemprotan Insektisida

Penyemprotan ini dilakukan untuk mencegah serangan hama penyakit pada benih bibit, dapat dilakukan sebanyak 2 kali yakni saat benih bibit berumur 10 hari dan 17 hari setelah semai.

5. Pengolahan Lahan Tanaman Padi

Pengolahan lahan tanaman padi dilakukan dengan cara dibersihkan terlebih dahulu dari jerami dan juga rumput, kemudian lahan diairi dan digemburkan kemudian dibolak-balik dengan menggunakan cangkul atau bajak. Setelah itu airi kembali lahan selama 5 sampai 7 hari agar rumput atau tanaman lainnya cepat membusuk dan tanah bekas cangkul dapat melunak.

Setelah hal tersebut dilakukan, barulah lakukan pennggauran ulang hingga sisa rumput atau tanaman lainnya terbenam dan perembessan  air berkurang. Kemudian genangi air kembali dan biarkan selama 7 sampai 10 hari. Barulah setelah itu lakukan pembajakan atau pencangkulan kembali agar tanah merata, pupuk awal terbenam dan terjadi pelumpuran dengan sempurna.

6. Penanaman Padi

Setelah melakukan hal diatas, selanjutnya adalah melakukan penanaman padi. Penanaman padi dilakukan dari larik kanan ke kiri dengan jarak sekitar 20 cm x 20 cm, biasanya lahan telah digarisi pola penanaman agar lebih mudah. Kemudian bibit ditanam dengan kedalaman 3 hingga 4 cm dengan posisi tegak.

7. Pemeliharaan Tanaman Padi

Setelah melakukan penanaman, hal yang harus dilakukan adalah memelihara tanaman.

  • Pengairan

Pengairan dilakukan dari tanaman berumur 0 hingga 8 hari setelah tanam, dan dengan kedalaman air sekitar 5 cm. Pada saat tanaman berumur 8 hingga 45 hari maka pengairan ditambah menjadi 10 hingga 20 cm. Ketika tanaman sudah mempunyai bulir dan berubah warna menjadi menguning, maka pengairan dapat ditambah hingga kedalaman sekitar 25 cm. Saat 10 hari sebelum penanaman, maka lahan persawahan tersebut dikeringkan.

  • Penyiangan dan Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada tanaman yang mati kemudian diganti dengan tanaman yang baru. Perlakuan ini dilakukan sebelum tanaman padi berusia 10 hari setelah tanam. Setelah padi berumur 3 sampai 6 minggu setelah tanam, lakukanlah penyiangan pada rumput atau gulma yang mengganggu disekitar tanaman padi.

  • Pemupukan

Dalam melakukan pemupukan yang digunakan ada dua diantaranya adalah

  1. Pupuk alam, yakni pupuk dasar yang diberikan 7 hingga 10 hari sebelum tanam, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos. Banyaknya kira-kira 10 ton / ha.
  2. Pupuk buatan, yakni diberikan sesudah tanam seperti ZA/Urea, DS/TS, dan ZK.

8. Pemanenan Padi dan Pasca Panen Padi

Padi yang sudah siap dipanen adalah padi yang sudah menguning. Pemanenan dapat dilakukan dengan memotong pangkal batang padi dengan alat yang tajam seperti sabit atau alat canggih lainnya seperti Reapet binder arau Reapet harvester  yang memudahkan dalam proses penanaman padi.

Setelah itu, padi yang sudah dipanen kemudian dirontokkan dengan cara diinjak-injak atau dibanting atau di hempas atau bisa juga dengan menggunakan mesin perontok. Lalu bersihkan dengan cara diayak agar kotorannya hilang.

Cara Budidaya Tanaman Padi Agar Hasil Melimpah (Panduan Lengkap)
Cara Budidaya Tanaman Padi Agar Hasil Melimpah (Panduan Lengkap)

Setelah pemanenan, kemudian jemur selama 3 sampai 4 hari selama 3 jam perhari hingga kadar atau kandungan airnya menjadi 14 %. Terakhir padi yang sudah dijemur dapat disimpan atau dijual.

Demikianlah informasi mengenai Cara Budidaya Tanaman Padi Agar Hasil Melimpah (Panduan Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi yang akan membudidaya padi. Terimakasih 🙂