Langkah Tepat Cara Budidaya Kakap Putih – Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang Cara Budidaya Kakap Putih. Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini :
Contents
Langkah Tepat Cara Budidaya Kakap Putih
Kakap putih yakni ikan demersal( menghuni dasar sungai/ laut) dimana ikan ini bisa ditemui di perairan pesisir, muara sungai, laguna dan sungai, baik di perairan bersih maupun keruh, biasanya dalam rentang temperatur 26−30°C.
Kakap putih yakni jenis Ikan dari keluarga Latidae dari ordo Perciformes. Varietas ikan ini tersebar luas di wilayah Hindia- Pasifik Barat dan dimulai dari Asia Tenggara sampai Papua Nugini dan Australia Utara.
Ikan kakap putih dikenal dengan nama Pla kapong di Negara Thailand dan Barramundi di Australia.
Ikan ini tidak melakukan migrasi besar- besaran dalam suatu maupun antar sistem sungai, yang rasanya mempengaruhi terbentuknya perbandingan genetis antara ikan ini di tiap- masing- masing sungai di Australia Utara.
Kakap putih yakni ikan pancing yang banyak dicari baik di perairan air tawar maupun asin.
Karakteristik Morfologi Kakap Putih
Ikan ini memiliki bentuk tubuh memanjang dengan mulut yang besar namun sedikit mencong dan rahang atas yang memanjang sampai ke kebelakang mata.
Pinggir dasar dari tulang pipinya( preoperculum) mempunyai gerigi dengan duri tajam di bagian sudut. Tangkup insang( operculum) mempunyai duri kecil dan penutup bergerigi di atas pangkal gurat sisi.
Ikan ini mempunyai sisik tipe sisir( ctenoid) yang berukuran besar dan bercorak perak gelap maupun terang tergantung pada zona tempat hidupnya.
Apabila dilihat dengan melintang, ikan ini terlihat gepeng dan raut kepalanya terlihat jelas cekung.
Sirip tunggal di punggung dan perutnya berduri sebaliknya sirip pasang di dada dan panggulnya tidak. Sirip ekornya pendek dan bulat.
Berat maksimal ikan ini dekat 60 kg( 130 lb), sebaliknya panjang tubuh rata- ratanya dekat 0, 6–1, 2 m( 2, 0–3, 9 ft).
Tubuh mereka bisa mencapai panjang 1, 8 m( 5, 9 ft) meski jumlah ikan yang ditangkap di ukuran tersebut bisa dibilang tidak kerap.
Ukuran genomnya dekat 700 Mb, yang diurut dan diumumkan dalam Animal Genetics( 2015) oleh James Cook University.
Apabila dilihat secara melintang, ikan ini terlihat gepeng dan raut kepalanya terlihat jelas cekung. Sirip tunggal di punggung dan perutnya berduri sebaliknya sirip pasang di dada dan panggulnya tidak.
Sirip ekornya pendek dan bulat. Berat maksimal ikan ini dekat 60 kg( 130 pon), sebaliknya panjang tubuh rata- ratanya dekat 0, 6–1, 2 m( 2, 0–3, 9 ft).
Tubuh mereka bisa mencapai panjang 1, 8 m( 5, 9 ft) meski jumlah ikan yang ditangkap di ukuran tersebut bisa dibilang tidak kerap.
Ukuran genomnya dekat 700 Mb, yang diurut dan diumumkan dalam Animal Genetics( 2015) oleh James Cook University.
Langkah Cara Budidaya Kakap Putih
-
Pemilihan Posisi Budidaya Kakap Putih
Tempat budidaya ikan kakap bisa dicoba di kolam, tambak, ataupun di pinggiran tepi laut. Dan perhatikan pula kualitas air sangat berarti dalam bididaya ikan kakap. Ikan kakap ialah ikan tropis, dan pastikan temperatur kolam berkisar antara 27- 32°C.
-
Persiapan Tambak Kakap Putih
Pengeringan petakan, semacam umum dicoba dalam budidaya udang.
Perlu dicoba pengapuran dasar tambak buat membuat pH tanah wajar( pH tanah usahakan 5- 7).
Pemupukan tidak harus dikerjakan, sebab plankton tidak begitu pengaruh pada pertumbuhan kakap putih. Buat tambak yang airnya sangat jernih, perlu dicoba pemupukan buat tingkatkan plankton sampai kecerahan air bertahan pada kisaran+ 40 cm.
-
Persiapan Benih Kakap Putih
Benih kakap putih yang ditebarkan harus betul- betul sehat. Penebaran benih sebaiknya dicoba pada sore hari maupun pada disaat cuaca teduh. Kepadatan penebaran benih kakap putih ini berukuran 5, 0– 10, 0 cm ditambak sebaiknya tidak lebih dari 5. 000 ekor/ m 2.
Karakteristik– ciri benih kakap putih yang baik:
-
- Ukuran seragam
- Tidak cacat fisik
- Bebas penyakit
- Tenang serta tidak membuat gerakan yang tidak beraturan maupun gelisah, tetapi hendak bergerak aktif apabila ditangkap
- Mempunyai respon yang baik
- Warna sisik cerah
- Sorot mata terang
- Sisik, sirip lengkap
- Apabila diberi makan hendak menyergap dengan kilat, namun apabila tidak diberi makan posisi menyebar.
-
Pendederan Benih Kakap Putih
Benih kakap putih yang mempunyai ukuran panjang 2, 0– 4, 0 cm dari hasil tangkapan di alam maupun dari hasil pembenihan.
Diajarkan melakukan pendederan terlebih dahulu dalam bak beton, dalam petak glondongan maupun waring nylon sampai mencapai ukuran glondongan( 5, 0– 10, 0 cm).
Buat sehabis itu ditransfer ke petakan tambak pembesaran sampai mencapai ukuran komsumsi.
Pendederan dalam bak beton dengan perputaran yang lumayan( 200% per hari) dapat dicoba dengan kepadatan 5. 000– 10. 000 orang/ m2. Buat mencapai ukuran glondongan( 5– 10, 0 cm) diperlukan waktu dekat 60 hari.
Pendederan dengan waring nylon dapat dicoba dengan mengenakan waring ukuran( 1 x 1 x 1, 5 m).
Dari hasil pengamatan pendederan dengan waring nylon ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pendederan di bak beton.
Kepadatan penebaran dalam waring ialah 10. 000– 20. 000 orang per M 3 buat ukuran benih yang sama( 2, 0– 4, 0 cm).
Pendederan ini biasanya dicoba di laut maupun bisa pula dicoba dalam petakan tambak yang cukup dalam(+ 1, 5 meter).
Yang harus diperhatikan, sejauh masa pendederan kegiatan grading( penggolongan ukuran) harus sering dicoba. Mengenai ini diakibatkan sifat ikan kakap putih yang sangat kanibal.
-
Reproduksi Ikan Kakap Putih
Ikan kakap yakni ikan yang mempunyai kemampuan buat merubah jenis kelamin bersumber pada sebagian factor variabilitas.
Pada fase dini pertumbuhan, ikan kakap yang berumur dekat 1- 2 tahun cenderung tingkatkan testikel sehingga jadi ikan jantan.
Namun, ikan hendak berubah jadi betina kala telah mencapai umur 5- 6 tahun. Periode reproduksi ikan kakap umumnya hendak terjalin pada masa penghujan.
Pada disaat pemijahan, buat membedakan kelamin ikan maupun membedakan antara jantan dan betina ikan kakap dapat dilihat bersumber pada ukurannya.
Ikan kakap jantan biasanya mempunyai ukuran yang lebih kecil dan ramping dibandingkan oleh ikan kakap betina. Sehabis matang gonad, ikan kakap hendak dapat dibuahi dan menghasilkan telur dan bibit baru.
-
Pemberian Pakan
Pemberian pakan kakap putih dicoba 2 kali satu hari yakni pada pagi dan sore hari dengan dosis pakan 8- 10% botol total badan/ hari.
Jenis pakan yang diberikan yakni ikan rucah( trash fish). Konversi pakan yang dipakai ialah 6: 1 dalam arti buat menghasilkan 1 kg daging diperlukan pakan 6 kg. Sejauh periode pemeliharan yakni 5- 6 bulan, dicoba pembersihan kotoran yang menempel pada jaring, yang disebabkan oleh teritif, algae, kerang- kerangan dll.
-
Pemanenan Ikan Kakap Putih
Sehabis melewati masa pemeliharaan sejauh kurang lebih satu tahun, ikan yang sudah mencapai berat dekat 500- 1000 gram sudah mulai bisa dipanen.
Apabila ikan melebihi 1 kg, sampai hendak lebih baik apabila ikan tersebut dijadikan ikan induk.
Peralatan yang dibutuhkan buat memanen ikan kakap ialah jala ataupun serokan. Jangan mengenakan peralatan panen yang bisa melukai ikan maupun mengusik zona semacam obat kimia dan bom.
Tata cara yang salah dapat mengusik hasil panen ikan kakap. Tata cara panen sendiri ada 2 tata cara, yakni panen total dan panen selektif.
Panen selekif ialah memanen hanya sebagian ikan, kebalikannya panen total berarti memanen seluruh hasil ikan.
Perawatan Budidaya Kakap Putih
Melakukan pembersihan jaring, penempelan organisme sangat menggangu pertukaran air dan memunculkan kurungan bertambah berat.
Pembersihan kotoran dikerjakan secara berkala sangat sedikit 1 bulan sekali maupun bisa pula disesuaikan dengan banyak sedikitnya organisme yang menempel.
Penempelan oleh algae bisa ditangani dengan memasukkan sebagian ekor ikan herbivora( Siganus sp.) ke dalam kurungan supaya dapat memakan algae tersebut.
Pembersihan kurungan bisa dicoba dengan tata cara menyikat maupun menyemprot dengan air yang bertekanan besar.
Lakukan pengecekan terhadap ikan peliharaan secara berkala, buat menghindari sifat kanibalisme maupun kehancuran raga pada ikan.
Disamping itu pula buat menghindari terjadinya pertumbuhan yang tidak seragam karena adanya persaingan dalam mendapatkan santapan.
Pengelompokan ukuran( grading) harus dicoba apabila dari hasil pengecekan terlihat ukuran ikan yang tidak seragam. Dalam melakukan pengecekan, perlu dihindari jangan sampai terjalin tekanan benak.
-
Penindakan Penyakit Kakap Putih
- Bintik Putih
Penyebabnya: protozoa Ichthiopthirius multifiliis. Aspek pendukung faktor penyakit ini ialah:
-
-
- kualitas air yang kurang baik,
- temperatur yang sangat rendah,
- pakan yang kurang baik,
- dan peradangan ikan lain yang telah terkena penyakit bintik putih.
- Penularan penyakit ini bisa melalui air dan kontak langsung antar ikan.
-
Gejala seranganya: bagian tubuh ikan yang diserbu ialah sel lendir, sisik, dan lapisan insang. Ikan yang terserang penyakit ini terlihat sulit bernafas, sering menggosok- gosokkan tubuhnya kedinding wadah, munculnya bercak– bintik putih pada insang dan sirip, lapisan lendir rusak, dan terjalin pendarahan pada sirip dan insang.
Penanganannya:
Direndam dalam larutan garam dapur dengan dosis 1- 3 gram/ 100 cc air sejauh 5- 10 menit.
Methylene Blue( MB 1%) sebanyak 1 gram dilarutkan dalam 100 cc air. Ambil 2- 4 cc larutan tersebut, sehabis itu encerkan kembali didalam 4 liter air. ikan yang sakit selanjutnya direndam didalam larutan tersebut sejauh 24 jam. Perendaman ini dicoba 3- 5 kali dengan sela waktu 1 hari.
-
- Penyakit Gatal
Penyakit yang menyerang benih kakap ini diakibatkan oleh Trichodina sp. bagian tubuh yang diserbu ialah kulit, sirip, dan insang.
Gejala serangannya: ditandai dengan gerakan ikan yang lemah dan sering menggosok- gosokkan tubuhnya kebenda keras dan dinding wadah pemeliharaan.
Penanganannya:
Ikan yang sakit diatasi dengan tata cara merendamnya di dalam larutan formalin 150- 200 ml/ m3 air maupun 150- 200 ppm sejauh 15 menit.
Direndam dalam larutan Malacyte Green Oxalate( MGO) dengan dosis 19 gram/ m3 air sejauh 24 jam.
-
-
- Penducle
-
Penyakit ini sering diucap dengan penyakit air dingin( cold water descareases) yang bisa terjalin pada temperatur 160 C. penyebabnya ialah bakteri Flexbacter psychropahila yang berukuran dekat 6 mikron.
Gejalanya serangannya: ikan arwana yang terserang penyakit penducle terlihat lemah, tidak mempunyai nafsu makan, mencuat borok maupun nekrosa pada kulit secara lama- lama.
Penanganannya:
Merendam ikan yang sakit di dalam Oxytetracycline( OTC) 10 ppm sejauh 30 menit( 100 mg/ l).
Pakan dicampur dengan Sulfixazole. Sebanyak 100 mg/ 1 kg berat ikan. Pencampuran dicoba dengan tata cara mengencerkan Sulfixazole tersebut dalam 15 cc air dan menyemprotkannya ke pakan. Sehabis itu diberikan sejauh 10- 20 hari.
Demikian ulasan mengenai Cara Budidaya Kakap Putih , yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh Berkebun.co.id, mudah–mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.