Budidaya Jamur Merang Dijamin Berhasil (Panduan Lengkap)

Posted on

Budidaya Jamur Merang Dijamin Berhasil (Panduan Lengkap)Kali ini berkebun.co.id akan membahas tentang cara budidaya jamur merang, jamur merang yang biasanya kita temukan di alam liar, tapi kali ini kita akan budidayakan untuk dijadikan sebuah peluang usaha.  Hal ini tidak lain disebabkan karena banyaknya permintaan sekaligus juga tingginya antusiasme msyarakat untuk mengkonsumsi jamur merang. banyak masyarakat yang menyukai jenis jamur ini untuk dijadikan sayur makan, dan juga memiliki berbagai jenis gizi.

Contents

Budidaya Jamur Merang Dijamin Berhasil (Panduan Lengkap)

Tentunya dengan melihat potensi tersebut, maka tidak salah jika kemudian budidaya jamur merang banyak dilakukan. Sebab secara teknik, budidaya yang dilakukan relatif sederhana bahkan dapat menggunakan peralatan yang apa adanya. Selain itu juga, merang yang merupakan bahan utama, budidaya relatif sangat mudah ditemukan dan didapatkan. Sehingga tentunya, untuk memulai usaha budidaya jamur ini relatif tidak akan menemui kendala yang berarti bagi anda yang pemula, ilmu cara budidaya jamur merang ini mudah untuk di jalankan.

Jamur merang sendiri menjadi salah satu jamur konsumsi yang permintaannya selalu mengalami peningkatan. Terlebih lagi dalam budidayanya jamur merang tidak terkena senyawa kimia seperti pestisida atau juga zat berbahaya lainnya. Oleh sebab itu maka jamur merang menjadi salah satu produk sayuran yang sehat untuk di konsumsi bagi siaapun.

Baik sobat berkebun, selanjutnya untuk proses cara budidayanya anda bisa ikuti langkah-langkah sebagi berikut :

1. Mempersiapkan jerami untuk media tanam jamur

Pertama yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan jerami padi, untuk dijadikan tumbuhnya jamur merang pastinya, jerami atau merang merupakan sisa sisa dari tanaman padi yang telah di panen. Untuk mendapatkan jerami tentu saja tidaklah sulit, bahkan anda dapat membelinya dengan harga yang relatif murah. Namun,untuk mendapatkan kualitas jamur yang baik, maka anda harus memperhatikan beberapa kriteria jerami yang baik sebagai berikut :

  • Jerami sebaiknya berasal dari tanaman padi yang baru dipanen, atau dapat juga dipilih jerami yang sudah lewat 1-2 minggu dari masa panen.
  • Dalam hal ini juga anda tidak harus fokus ke jerami saja, sebab jerami yang digunakan dapat berasal dari berbagai jenis tanaman padi, tidak hanya terlepas dari satu jenis tanaman saja. Bahkan juga antara satu jenis dan jenis lainnya dapat dicampur, sebab meskipun berbeda jenisnya namun jamur merang yang dihasilkan masih merupakan jenis yang sama.
  • Jerami yang baru anda dapat sebaiknya anda potong – potong terlebih dahulu agar tidak terlalu panjang.
  • Setelah di potong potong kemudian anda lakukan perendaman dengan menggunakan air selama 3-4 hari.
  • Setelah dilakukan perendaman, baru dapat di mulai dengan dilakukan proses pengomposan media.

2. Pengomposan Jerami

Yang ke dua anda harus melakukan pengomposan pada jerami padi yang akan menjadi media tanam jamur merang, sebab pada habitat alaminya, jamur merang tumbuh pada jerami yang mengalami pengomposan alami. Sehingga tentu hasilnya tidak sebaik jika anda menggunakan teknik budidaya jamur merang yang tidak benar.

Pengomposan jerami padi ini sendiri berfungsi untuk menumbuhkan bibit jamur merang secara alami. Dalam budidaya jamur merang alami ini, pengomposan media jerami dilakukan dengan tujuan agar jamur merang dapat memiliki lingkungan tumbuh yang ideal. Adapun tahaoan dalam pengomposan dilajukan dengan cara sebagai berikut:

  • Pertama adalah lokasi budidaya apat dilakukan diluar ruangan, namun tentu sangat rentan akan terjadinya oerubahan cuaca.
  • Sehingga anda bisa menggunakan ruangan terbuka namun usahakan memiliki naungan.
  • Selanjutnya, bagian dasar ruangan dilapisi dengan menggunakan terpal atau plastik agar pengomposan prosesnya lebih efisien.
  • Mula mula tata jerami dengan tinggi bagian dasar antara 10-15 cm.
  • Ukuran panjang dan lebar disesuaikan dengan lokasi, namun idealnya adalah 1×3 meter.
  • Kemudian taburkan bekatul atau dedak dibagian atasnya, jangan lupa juga tambahkan sedikit kapur.
  • Selanjutnya tata kembaki lapisan kedua sebagimana seperti yang tafi dilakukan pada saat pertama.
  • Selanjutnya tambahkan kembali bekatul dan kapur sebagaimana takaran yang pertama tadi.
  • Lakukan hal yang sama hingga tumbukan jerami mencapai 3 lapis.
  • Dalam satu lokasi anda dapat membuat 3-5 jerami yang di komposkan, sehingga tenru akan lebih efisen dan juga lebih prduktif.
  • Setelah selesai kemudain siram menggunaka air secukupnya, cukup hingga basah dan jangan terlamou berlebihan apalagi sampai air menggenang.
  • Kemudian tutup media yang dikimposkan tadi menggunakan plastik atau terpal, tutup rapat agar pengomposan berjalan sempurna.
  • Setiap 3-4 hari buka penutup untuk mengeluarkan senyawa karbon dioksida.
  • Pada hari ke 14 balik pengomoposan, setelah hari ke 14, tak perlu lagi di tutup cukup di balik saja.
  • Selanjutnya pada hari ke 21kompos relatif sudah jadi dan dapat ditebarkan bibit jamur merang.

3. Penaburan bibit jamur merang

Dalam hal penaburan bibit jamur merang ini anda dapat melakukan dengan cara proses penanaman atau penaburan gunakan bibit yang berkualitas dan produktifitasnya terbukti. Untu tekhniknya ialah sebagai berikut :

  • Tebarkan secara merata bibita ke permukaan media tanam.
  • Jaga kelembaban kumbung dengan cara menyiram lantai dengan air secukupnya.
  • Tutup kembali kumbung dengan rapat setelah melakukan proses penanaman.

4. Perawatan Intensif

Perawatan yang maksimal maka akan menghasilkan panenan yang memuaskan juga pastinya sobat, Dalam budidaya jamur merang secara alami tentu resiko serangan hama dan penyakit lebih besar,  oleh sebab itu tentu anda hatus rajin melakukan perawatan dan pengamatan. Serta melakukan pencegahan dengan cara menjaga kebersihan dan sanitasi lokasi budidaya. Hal ini dapat meminimalisir terjadinya serangan hama dan penyakit yang dapat menimbulkan resiko kegagalan panen.

sedangkan untuk perawatannya sendiri anda bisa ikuti langkah sebagai berikut :

  • Tutup rapat selalu kembung agar kelembaban terjaga.
  • Jaga agar lantai tidak pernah kering.
  • Suhu yang paling bagus untuk pertumbuhan jamur merang ialah kisaran 32-38 derajat celcius.
  • Kumbung baru boleh di buka pada waktu-waktu tertentu ketika jamur telah berumur 4 hari lebih.
  • Lakukan penyemprotan pada media tanam untuk menjaga kelembaban.
  • Usahakan agar badan jamur tidak ikut terkena pada prosesi penyemprotan.
  • Lakukanlah secara rutin yakni tiap hari dua kali antara waktu pagi dan siang menjelang sore.
  • Lakukan pembersihan yakni mencabut jamur-jamur lain yang tumbuh selain dari jenis jamur merang.

5. Masa Panen

Masa panen adalah kegiatan yang sangat di tunggu tunggu oleh setiap petani, dalam budidaya jamur merang panen dapat dilakukan 2-3 bulan setelah penebaran bibit. Frekuensi panen dapat dilakukan 2 kali dalam satu minggu.

Dalam satu kali budidaya rata rata akan bisa dipanen hingga 8 kali tergantung dengan pemeliharaan yang dilakukan. Setelah panen jangan lupa lakukan sortasi untuk memastikan produk yang baik. Sehingga dapat dijaga kualitas dan kesegarannya.

Demikian ulasan mengenai Budidaya Jamur Merang Dijamin Berhasil (Panduan Lengkap) yang dapat dijelaskan dengan lengkap dan terperinci oleh berkebun.co.id, mudah mudahan bermanfaat bagi pembacanya, selamat mencoba semoga sukses dan trimakasih.