Budidaya Ikan Toman – Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang Budidaya Ikan Toman.
Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini :
Contents
Budidaya Ikan Toman
Ikan toman Merupakan jenis ikan yang masih terkategori pula sebagai ikan hias. Pada bagian sirip ikan toman berupa seperti terpedo.
Dikala ikan toman berumur 2 bulan, maka hendak timbul dengan mempunyai warna yang menawan yang mana bisa pula menjadikan daya tarik tertentu untuk kolektor ikan hias buat memeliharanya.
Banyak yang mengisukan jika ikan toman makan orang, akan namun dari realitasnya dari perihal sepele jadi kenyataan kalau ikan toman terbanyak di dunia ini dapat pula bisa makan orang.
Yang jadi keren lagi ada orang yang budidaya ikan toman ini, sementara itu buat harga ikan toman sendiri sangatlah mahal, terdapat pula yang murah.
Bergantung posisi serta keadaan pula jika banyak yang jual ikan toman ini, umumnya biayanya pula cukup murah, sebab banyaknya persaingan.
Ikan toman pula mempunyai khasiat yang sangat banyak. Jenis ikan ini ialah ikan hias air tawar yang tebesar dalam kelompoknya (gabus-channidae).
Seluruh yang terdapat dalam kelompok ini merupakan hewan termasuk hewan karnivora ataupun predator air laut. Buat umpan ikan toman sendiri sangatlah susah untuk sobat yang belum mengetahuinya.
Berikut merupakan klasifikasi ikan toman:
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Actinopterygii
- Ordo: Perciformes
- Famili: Channidae
- Genus: Channa
- Spesies: C. micropeltes
Habitat ikan toman
Ikan toman suka hidup di area perairan yang bergerak lambat semacam saluran sungai dataran rendah yang tinggi serta dalam, danau pedalaman, serta rawa, termausk kanal serta bendungan buatan manusia.
Ukuran standar
Ikan toman dapat berkembang hingga panjang 1 sampai 1,3 m.
Akuarium
Ikan toman idealnya dipelihara dalam akuarium umum yang besar, tetapi para penghobi ikan predator pula banyak yang memeliharanya di akuarium rumahan.
Ikan ini memanglah relatif tidak susah dipelihara walaupun sebagian tutupan permukaan dalam wujud dedaunan mengambang serta menggantung ataupun cabang-cabang tumbuhan sangat disukainya.
Tidak semacam mayoritas spesies Channa yang lain, ikan toman memerlukan banyak ruang buat berenang bebas.
Sangat penting buat memakai penutup akuarium yang rapat sebab spesies Channa populer sebab keahlian mereka buat melompat ataupun melarikan diri.
Akuarium wajib memiliki celah udara di antara penutup serta permukaan air sebab ikan ini memerlukan akses pada susunan udara lembab.
Ikan toman memerlukan akuarium bersuhu 20-30°C, dengan ph 6.0-8.0, serta tingkatan kesadahan air 36-357 ppm.
Makanan ikan toman
Di alam predator ini biasa memangsa ikan-ikan kecil, amfibi, invertebrata, serta serangga darat, namun dalam banyak permasalahan mereka dapat menyesuaikan diri dengan pakan lain di penangkaran.
Sebagian spesimen apalagi ingin memakan pakan kering walaupun ini hendaknya tidak dijadikan makanan pokok.
Ikan toman muda bisa diberi larva chironomid (cacing darah), cacing tanah kecil, udang cincang, serta sejenisnya, sedangkan toman dewasa dapat diberi potongan daging ikan, udang, kerang, serta yang lain.
Ikan toman tua tidak membutuhkan santapan tiap hari,cukup 2-3 kali per minggu.
Spesies ini tidak boleh diberi makan daging mamalia ataupun unggas semacam jantung sapi ataupun ayam.
Lipid yang tercantum di dalamnya tidak bisa dimetabolisme dengan baik oleh ikan serta bisa menimbulkan timbunan lemak berlebih serta apalagi degenerasi organ.
Demikian pula tidak terdapat khasiatnya memberikan pakan ikan hidup pada toman semacam ikan jenis livebearer (molly, platy, serta sejenisnya).
Ataupun ikan mas kecil yang berbahaya bawa parasit ataupun penyakit serta cenderung tidak mempunyai nilai gizi besar kecuali telah dikondisikan dengan benar sebelumnya.
Perilaku
Ikan toman hendaknya dipelihara dalam akuarium khusus toman, namun mereka sesungguhnya pula bisa dipelihara bersama ikan predator berukuran sama bila ada ruang yang lumayan.
Ikan anak muda relatif damai dengan satu sama lain, namun hendak jadi kasar kala mereka mencapai kematangan intim.
Ikan toman pula diucap sebagai snakehead Indonesia, line red ataupun redline snakehead, yang terakhir mengacu pada penampilan ikan anak muda.
Yang kerap timbul dalam perdagangan ikan hias, walaupun ikan ini sesungguhnya tidak sesuai buat akuarium rumahan.
Media terkadang kelewatan menyebut toman bagaikan ikan “monster” yang menakutkan serta invasif dengan reputasi.
Menewaskan lebih banyak ikan daripada yang dapat mereka makan, serta apalagi sesekali menewaskan manusia. Pada realitasnya, tidak terdapat fakta kalau ikan toman sempat menewaskan manusia.
Demikian ulasan mengenai Budidaya Ikan Toman, yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh Berkebun.co.id, mudah–mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.