Budidaya Ikan Nilem : Pemilihan Induk, Pemijahan, Pemeliharaan dan Pemanenan

Budidaya Ikan Nilem : Pemilihan Induk, Pemijahan, Pemeliharaan dan Pemanenan – Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang Budidaya Ikan Nilem.

Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini :

Contents

Budidaya Ikan Nilem : Pemilihan Induk, Pemijahan, Pemeliharaan dan Pemanenan


Ikan nilem merupakan ikan air tawar yang ialah anggota suku cyprinidae diucap pula dengan nama ikan mangut ata melem. Ikan yang ialah herbivora ini banyak ditemui di asia tenggara tertutama di pulau jawa.

Ikan tersebut ialah tipe ikan mengkonsumsi. Untuk pada pemula yang mau membudidaya ikan tersebut, pasti terdapat sebagian metode serta panduan yang butuh dicermati dengan baik.

Berikut ini panduan budidaya ikan nilem buat pendatang baru supaya hasil panennya optimal.


Langkah Budidaya Ikan Nilem


Persiapan kolam

Panduan budidaya ikan nilem buat pendatang baru yang butuh dicermati awal merupakan pemilihan posisi serta penyiapan kolam. Posisi pembudidayaan ikan nilem hendaknya terletak di ketinggian 100– 1000 mdpl.

Pada wilayah dengan besar daratan tersebut mempunyai temperatur area yang sesuai buat ikan nilem tumbuh biak ialah 18– 25 derajat celcius.

Kolam yang butuh dipersipakan terdapat 2 ialah kolam semen buat pemijahan serta kolam tanah buat proses pembesaran yang hendaknya ukurannya disesuaikan dengan lahan yang dipunyai.

Saat sebelum digunakan, kolam butuh buat dikeringkan selam 2 minggu serta ditaburi kapur sebanyak 50 kilogram.( Baca pula: metode budidaya ikan di empang)

Pemilihan indukan

Sehabis posisi serta kolam siap buat digunakan hingga langkah berikutnya yang butuh dicermati merupakan proses pemilihan indukan yang hendak dipijahkan.

Indukan jantan serta betina pada ikan nilem wajib sehat, aktif, serta tidak mempunyai cacat raga tertentu. Indukan yang diseleksi hendaknya berumur 1– 1, 5 tahun dengan bera 180– 250 gr.

Indukan betina wajib telah matang gonad kala hendak dicoba proses pemijahan.

Proses pemijahan

Pemijahan bisa diawali secara natural kala indukan betina telah matang gonadnya. Matang gonad pada indukan betina nampak dari cirinya mempunyai gerakan yang lelet, corak ikan kelabu kekuningan.

Bentuk perut yang membengkak, lubang genital membentuk bundar telur serta supaya membesar. Indukan jantan pula wajib menghasilkan cairan putih bila perutnya dipencet.

Indukan  dimasukan dalam kolam pemijahan jumlah 1 indukan jantan serta 2 indukan betina. sebelum dipijahkan, indukan dipuaskan minimun 2 hari buat mensterilkan kotoran serta lemak di dalam badan ikan.

Pemeliharaan bibit ikan

Pemijahan yang sukses dicoba hendak menjadikan indukan betina mengelurkan telur 8 jam selepas pemijahan. Sehabis 1– 2 hari, telur hendak menetas dengan sendirinya.

Sehabis menetas, larva ataupun benih ikan nilem langsung dipindahkan dalam kolam pembesaran yang telah disiapkan.

Pakan yang digunakan merupakan lumut serta plankton yang didapat dari kotoran limbah peternakan ayam. Pellet serta dedek bisa diberikan kala ikan nilem mulai berusia.

Budidaya Ikan Nilem : Pemilihan Induk, Pemijahan, Pemeliharaan dan Pemanenan


Proses Pemanenan

Ikan nilem yang telah berusia 3 bulan bisa dipanen dengan metode menghabiskan kolam serta memakai jaring buat mengumpulkan ikan. Ikan nilem butuh disortir buat membedakan ukurannya.

Seperti itu sebagian panduan budidaya ikan nilem buat pendatang baru yang butuh dicermati supaya prosesnya berjalan dengan baik serta sanggup membagikan hasil panen yang di idamkan.

Untuk pendatang baru hendaknya jalani skala budidaya yang kecil terlebih dulu buat bisa memperoleh pengalaman lebih serta menjauhi efek kegagalan dalam proses budidaya ikan nilem tersebut.

Demikian ulasan mengenai Budidaya Ikan Nilem : Pemilihan Induk, Pemijahan, Pemeliharaan dan Pemanenan , yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh Berkebun.co.id, mudah – mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.