Budidaya Jangkrik Dengan 7 Cara Bagi Pemula (Sukses) – Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang budidaya jangkrik, yang mana pada kesempatan kalini akan dijelaskan secara singkat dan terperinci melalui artikel berikut ini :
Contents
Budidaya Jangkrik Dengan 7 Cara Bagi Pemula (Sukses)
Jangkrik adalah hewan yang tidak asing bagi masyarakat di Indonesia maupun di negara lainnya, sebab jangkrik adalah hewan yang mudah untuk berkembang biak.
Jangkrik juga adalah salah satu hewan yang sangat digemari oleh peternak burung kicau, maupun peternak ikan, sebab jangkrik merupakan salah satu pakan yang memiliki nutrisi yang cukup baik untuk kebutuhan perkembang biakan hewan itu sendiri.
Apalagi jangkrik cukup menjanjikan untuk di jual belikan dengan harga kisaran Rp. 90.000 / Kg. padahal untuk modal perkembang biakan jangkrik tidak seberapa besar, namun memang butuh tempat yang cukup dan strategis.
Dengan sebab itu Berkebun akan memberikan tata cara untuk mengembang biakan jangkrik bagi pemula.
1. Mempersiapkan lokasi kandang jangkrik
Hal yang pertama adalah kita harus mempersiapkan lokasi yang strategis sebab tempat adalah salah satu yang harus di siapakan dengan sebaik mungkin.
Karna jangkrik salah satu hewan yang menyukai dengan suasana yang menyerupai dengan habitat aslinya dengan suasana sunyi, tidak terlalu ramai, dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Lokasi juga sebaiknya jauh dari kandang ayam, atupun dengan hewan ternak lainnya, dengan seperti ini kita sudah bisa membuat langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan kandang jangkrik.
2. Mempersiapkan Kandang Jangkrik
Setelah kita sudah selesai menyiapkan lokasi yang strategis maka kita dilanjutkan untuk membuat kandang jangkrik, untuk kandang jangkrik yang ideal kita bisa membuatnya dari papan ataupun dari triplek dengan mempersiapkan bahan-bahan sebagai berikut :
- Siapkan kayu reng, kayu reng ini digunakan untuk pembuatan rangka bok atau kandang jangkrik.
- Papan atau triplek, yang digunakan untuk dinding dan alas kandang jangkrik.
- Waring atau jaring yang lubangnya tidak terlalu jarang, yang digunakan untuk penutup kandang sehingga predator pemakan jangkrik tidak bisa masuk.
- persiapkan karpet bekas telur atau kardus, yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan rumah persembunyian jangkrik.
3. Mempersiapkan telur jangkrik
Jika anda masih pemula dan belum bisa untuk mengawinkan jangkrik, sebaiknya awalnya anda bisa membeli telur jangkrik yang siap ditetaskan.
Ada banyak penjual telur jangkrik via online maupun melalui teman yang sudah terbiasa mencari telur jangkrik, dan pastikan anda membeli pada penjual yang terpercaya dan memiliki kualitas telur yang baik.
4. Menetaskan telur jangkrik
Setelah kita mendapatkan telur jangkrik, selanjutnya adalah memberikan perlakukan agar telur jangkrik cepat bisa menetas. Perlu kita ketahui, telur jangkrik akan menetas setelah 7-10 hari, terhitung sejak perkawinan. Maksimal 5 hari setelah induk betina bertelur.
Pindahkan ke dalam kandang penetasan telur yang juga sekaligus pembesaran anakan. Warna telur yang telah dibuahi akan berubah dari bening menjadi keruh. Setelah 4-6 hari biasanya telur menetas.
Masukan telur tersebut pada secarik kain agar tetap hangat. Untuk satu kandang besar bisa anda masukan 0,5 kg telur. Pada masa penetasan, kelembaban kandang harus terus dijaga dengan penyemprotan air, atau menutup kandang dengan karung goni basah.
5. Memberikan pakan jangkrik
Setelah dilakukan perawatan telur tadi, maka telur akan menetas, hari-hari terakhir sebelum telur menetas sebaiknya pakan sudah diberikan di kandang anakan tersebut. Jangkrik yang baru menetas, berumur 1-15 hari diberikan pakan ayam, yang terbuat dari kacang kedelai, beras merah, dan jagung kering yang dihaluskan.
Setelah lewat 15 hari, anakan jangkring bisa dikasih makan sayur-sayuran dan jagung muda. Selanjutnya pakan bisa ditambahkan singkong, mentimun atau ubi.
6. Pemeliharaan rumah Jangkrik
Kandang jangkrik juga perlu dirawat. Perawatan kandang jangkrik dilakukan agar kebersihan kandang selalu terjaga. Selain itu kelembaban kandang juga harus selalu terjaga.
Pastikan juga pakan selalu tersedia, karena jangkrik adalah salah satu hewan kanibal dan akan kanibal jika kelaparan apabila pakan tidak tersedia.
Usahakan kita selalu mengontrol dan membuang makanan yang tidak habis, jangan sampai membusuk di dalam kandang. Kandang yang baru dibuat sebaiknya dicuci dahulu, jangan sampai masih berbau vinil bila terbuat dari tripleks. Caranya, lumuri permukaan kandang dengan lumpur sawah dan dijemur hingga kering.
Selalu periksa air yang ada pada mangkuk atau kaleng pada kaki-kaki kandang. Tambah atau ganti bila air sudah sedikit atau air sudah mulai mengental ditakutkan hewan lain seperti semut atau predator lain bisa masuk.
Cairan yang digunakan bisa air, minyak tanah, atau jenis cairan lain yang bisa mencegah hewan predator lain masuk ke dalam kandang.
7. Pemanenan Jangkrik
Setelah kita merawat jangkrik selama sebulan atau lebih, maka kita sudah bisa memanen jangkrik. Ada dua hasil yang bisa kita peroleh, telur dan jangkrik dewasa.
Telur jangkrik biasanya dijual lebih mahal dari jangkrik itu sendiri. Telur biasanya dijual kepada para peternak jangkrik pembesaran.
jangan khawatir untuk pemasaran atau penyaluran hasil budidaya jangkrik ini, dikarnakan dinegara kita indonesia yang tercinta ini banyak sekali masyarakat yang cinta atau memelihara burung kicau, sehingga anda bisa menjualnya ke pengecer pakan burung dan ikan.
Bagaimana? apakan anda tertarik dengan budidaya jangkrik ini, apalagi cara perawatan jangkrik sangat simpel dan mudah sehingga tidak terlalu merepotkan untuk kegiatan lainnya. Demikian Budidaya Jangkrik Dengan 7 Cara Bagi Pemula (Sukses) ini kami buat mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca dan salam sukses terimakasih.