Cara Budidaya Jambu Mete Untuk Pemula (Sukses)- Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang Cara Budidaya Jambu Mete
Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini :
Contents
Cara Budidaya Jambu Mete Untuk Pemula (Sukses)
Jambu mete ialah tanaman buah berbentuk pohon yang berasal dari Brasil Tenggara. Tumbuhan ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India.
Setelah itu menyebar ke wilayah tropis serta subtropis yang lain semacam Bahana, Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Srilangka, Thailand, Malaysia, Filipina, serta Indonesia.
Di antara sekian banyak negeri produsen, Brasil, Kenya, serta India ialah negeri pemasok utama jambu mete dunia.Jambu mete tersebar di segala Nusantara dengan nama berbeda- beda.
Di Sumatera Barat: jambu erang/ jambu monye, di Lampung dijuluki gayu, di wilayah Jawa Barat dijuluki jambu mede, di Jawa Tengah serta Jawa Timur diberi nama jambu monyet, di Bali jambu jipang.
Tumbuhan jambu mete banyak berkembang di Jawa Tengah( Jepara, Wonogiri), Jawa Timur( Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, serta Ponorogo), serta di Yogyakarta( Gunung Kidul, Bantul, serta Sleman).
Di luar Jawa, Jambu mete banyak ditanam di Bali( Karangasem), Sulawesi Selatan( Kepulauan Pangkajene, Sidenreng, Soppeng, Wajo, Maros, Sinjai, Bone, serta Barru), Sulawesi Tenggara( Muna) serta NTB.
Jambu mete memiliki puluhan varietas, di antara lain terdapat yang berkulit putih, merah, merah muda, kuning, hijau kekuningan serta hijau.
Manfaat Jambu Mete
Tumbuhan jambu mete ialah komoditi ekspor yang banyak khasiatnya, mulai dari pangkal, batang, daun, serta buahnya. Tidak hanya itu pula biji mete( kacang mete) bisa digoreng buat santapan bergizi besar.
Buah mete semu bisa diolah jadi sebagian wujud olahan semacam sari buah mete, anggur mete, manisan kering, selai mete, buah kalengan, serta jem jambu mete.
Kulit kayu jambu mete memiliki cairan bercorak coklat. Apabila terserang hawa, cairan tersebut berganti jadi gelap. Cairan ini bisa digunakan buat bahan tinta, bahan pencelup, ataupun bahan perona.
Tidak hanya itu, kulit batang tumbuhan jambu mete pula efektif bagaikan obat kumur ataupun obat sariawan. Batang tumbuhan mete menciptakan gum ataupun blendok buat bahan perekat novel.
Tidak hanya energi rekatnya baik, gum pula berperan bagaikan anti gengat yang kerap mengikis novel.
Pangkal jambu mete efektif bagaikan pencuci perut. Daun Jambu mete yang masih muda dimanfaatkan bagaikan lalap, paling utama di wilayah Jawa Barat. Daun yang tua bisa digunakan buat obat cedera bakar.
Ketentuan Tumbuh Jambu Mete
Tumbuhan jambu mete sangat menggemari cahaya matahari. Apabila tumbuhan jambu mete kekurangan cahaya matahari,produktivitasnya akan menyusut ataupun tidak akan berbuah apabila dinaungi tumbuhan lain.
Temperatur setiap hari di sentra penghasil jambu mete minimal antara 15- 25 derajat C serta maksimun antara 25- 35 derajat C.
Tumbuhan ini hendak berkembang baik serta produktif apabila ditanam pada temperatur setiap hari rata- rata 27 derajat C.
Jambu mete sangat sesuai dibudidayakan di daerah- daerah dengan kelembaban nisbi antara 70- 80%. Hendak namun tumbuhan jambu mete masih bisa bertoleransi pada tingkatan kelembaban 60- 70%.
Angin kurang berfungsi dalam proses penyerbukan putik tumbuhan jambu mete. Dalam penyerbukan bunga, yang lebih berfungsi merupakan serangga sebab serbuk sari jambu mete pekat serta berbau sangat harum.
Wilayah yang sangat cocok buat budi energi jambu mete yakni di wilayah yang memiliki jumlah curah hujan antara 1. 000- 2. 000 milimeter/ tahun dengan 4- 6 bulan kering(60 milimeter).
Tipe tanah sangat sesuai buat pertanaman jambu mete merupakan tanah berpasir, tanah lempung berpasir, serta tanah ringan berpasir.
Jambu mete sangat sesuai ditanam pada tanah dengan pH antara 6, 3- 7, 3, namun masih cocok pada pH antara 5, 5- 6, 3.
Di Indonesia tumbuhan jambu mete bisa berkembang di ketinggian tempat 1- 1. 200 meter dpl. Batasan optimum ketinggian tempat cuma hingga 700 meter dpl, kecuali buat tujuan rehabilitasi tanah kritis.
Pengolahan Media Tanam
Saat sebelum ditanami lahan wajib dibersihkan dulu, pH wajib 4- 6, tanah tumbuhan jambu mete sangat toleran terhadap area yang kering maupun lembab, pula terhadap tanah yang kurang produktif.
Wilayah dengan tanah liat juga jambu mete bisa senantiasa dapat hidup serta berproduksi dengan baik. dikala tanam jambu mete merupakan dini masa hujan, pengolahan tanah telah diawali di masa kemarau.
Lahan yang hendak ditanami jambu mete wajib terbuka ataupun terserang cahaya matahari serta disiapkan sebaik- baiknya. Tanah dibajak/ dicangkul saat sebelum masa hujan.
Batang- batang tumbuhan disingkirkan serta terbakar, buat tanah yang pembuangan airnya kurang baik dibuatkan parit- parit drainase.
Pemberian pupuk kandang diawali semenjak saat sebelum penanaman. Hendaknya dikala tumbuhan masih kecil, pemupukan dengan pupuk kandang itu diulangi benda 2 kali setahun.
Triknya dengan menggali lubang dekat batang, sedikit diluar bundaran daun. pupuk ataupun kompos dimasukkan kedalam lubang galian itu.
Pemupukan selanjutnya dicoba dengan menggali lubang, diluar lubang tadinya. Pemberian pupuk kandang serta kompos, kecuali dimaksudkan buat membetulkan kondisi raga tanah.
Metode Penanaman
Pada budi energi monokultur jarak tanam diajarkan 12 x 12 meter. Hingga dalam tiap satu ha lahan jumlah total tumbuhan yang diperlukan sebanyak 69 batang.
Jarak tanam bisa terbuat dengan dimensi 6 X 6 meter sehingga jumlah total tumbuhan yang diperlukan merupakan 276 batang/ ha. Kerapatan tumbuhan setelah itu dijarangkan pada usia 6- 10 tahun.
Buat efisiensi lahan, bisa diterapkan budidaya polikultur. Sebagian tipe tumbuhan bernilai murah bisa dimanfaatkan bagaikan tumbuhan sela.
Bagaikan contoh merupakan tumbuhan palawija, rumput setaria, serta jambu mete. Bibit jambu mete yang berasal dari pencangkokan bisa ditanam dengan jarak 5 x 5 meter, apabila jarak tanam jambu mete 10 x 10 meter.
Kedua wujud ini cuma bisa diterapkan di lahan datar. Di lahan miring wajib disesuaikan dengan garis kontur.
-
Pembuatan Lubang Tanam
Metode membuat lubang tanam:
-
- Tanah digali dengan dimensi: 30 x 30 x 30 centimeter. Apabila tipe tanahnya sangat liat, dimensi lubang tanam terbuat: 50 x 50 x 50 centimeter. Apabila di lubang tanam ada susunan cadas, wajib ditembus, supaya pangkal bisa berkembang sempurna serta bebas dari genangan air.
- Pada waktu penggalian lubang, susunan tanah bagian atas dipisahkan ke arah Utara serta Selatan dan susunan dasar ke arah Timur serta Barat.
- Lubang tanam dibiarkan terbuka± 4 minggu. Pada waktu penutupan lubang, tanah susunan dasar dipulangkan ke tempat semula, disusul susunan atas yang sudah bercampur dengan pupuk kandang± 1 pikul.
- Di lubang tanam yang sudah ditimbun terbuat ajir supaya lubang tanam gampang ditemui kembali.
Penanaman bisa dicoba 4- 6 minggu sehabis lubang tanam disiapkan. Buat kurangi keasaman tanah, pembuatan lubang tanam hendaknya dicoba pada masa kemarau.
Hal- hal yang butuh dicermati merupakan bagaikan berikut:
-
- Bibit yang hendak ditanam dilepas dari polybag. Tanah yang menempel pada pangkal dilindungi jangan hingga berhamburan supaya perakaran bibit tidak rusak.
- Penanaman dicoba hingga sebatas leher pangkal ataupun sama dalamnya semacam sewaktu masih dalam persemaian. Apabila memakai bibit dari okulasi serta sambung, diusahakan pangkal tunggangnya senantiasa lurus.
- Letak pangkal cabang diusahakan tersebar kesegala arah. Ujung- ujungnya yang patah/ rusak hendaknya dipotong.
- Tanah disekitar batang dipadatkan serta diratakan supaya tidak bisa ada rongga- rongga hawa diantara pangkal serta tidak terjalin genangan air. Tumbuhan butuh diberi penyangga dari bambu supaya bisa berkembang tegak.
Pemeliharaan Tanaman
Bibit yang baru ditanam membutuhkan banyak air. Oleh sebab itu tumbuhan butuh disiram pada pagi serta sore hari. Penyiraman dicoba seperlunya serta air siraman jangan hingga menggenangi tumbuhan.
Penyulaman dicoba setalah tumbuhan berusia 2- 3 tahun. Apabila tumbuhan berusia³ 3 tahun hingga perkembangan tumbuhan sulaman biasanya kurang baik ataupun hendak terhambat.
Bibit jambu mete mulai berdaun serta bertunas sehabis 2- 3 bulan ditanam. Pembasmian gulma hendaknya dicoba sekali dalam 45 hari.
Tanah yang disiram tiap hari pasti terus menjadi padat serta hawa di dalamnya terus menjadi sedikit. Dampaknya, pangkal tumbuhan tidak bebas meresap faktor hara. Buat itu tanah di dekat tumbuhan butuh digemburkan.
Pemberian pupuk kandang/ kompos dicoba dengan metode menggali parit melingkar, di luar tajuk sebanyak± 2 blek minyak tanah(± 20 kilogram).
Pupuk dituangkan ke dalam parit serta ditutup dengan tanah. Pemupukan selanjutnya dicoba dengan pupuk buatan.
Metode pemangkasan tumbuhan jambu mete dicoba bagaikan berikut:
- a) Tunas- tunas samping pada bibit selalu dipangkas hingga besar cabang menggapai 1- 1, 5 meter dari tanah.
- b) Seleksi 3- 5 cabang sehat serta baik letaknya terhadap batang pokok.
- c) Pemangkasan ini dicoba saat sebelum tumbuhan berbunga. Pemangkasan buat pemeliharaan dicoba sehabis tumbuhan berbuah.
Penjarangan dicoba bertahap pada dikala tajuk tumbuhan silih menutupi.
Apabila jarak tumbuhan 6 x 6 meter serta ditanam secara monokultur hingga tajuk tumbuhan diperkirakan telah bersentuhan pada tahun 6- 10 tahun. Pada dikala itu penjarangan mulai dicoba.
Masa Panen Jambu Mete
Identitas buah jambu mete yang telah tua merupakan sebagai berikut:
- Corak kulit buah semu jadi kuning, oranye, ataupun merah bergantung pada jenisnya.
- Dimensi buah semu lebih besar dari buah sejati.
- Tekstur daging semu lunak, rasanya asam agak manis, berair, serta aroma buahnya mirip aroma stroberi.
- Corak kulit bijinya jadi putih keabu- abuan serta mengilat.
Ketepatan masa panen serta penindakan buah mete sepanjang masa pemanenan ialah aspek berarti. Tumbuhan jambu mete bisa dipanen buat awal kali pada usia 3- 4 tahun.
Buah mete umumnya sudah bisa dipetik pada usia 60- 70 hari semenjak timbulnya bunga. Masa panen berlangsung sepanjang 4 bulan, ialah pada bulan November hingga bulan Februari tahun selanjutnya.
Supaya kualitas gelondong/ kacang mete baik, buah yang dipetik wajib sudah tua.
-
Metode Panen
Hingga dikala ini terdapat 2 metode panen yang umum dicoba di bermacam sentra jambu mete di dunia, ialah metode lelesan serta metode selektif.
-
- Metode lelesan
Dicoba dengan membiarkan buah jambu mete yang sudah tua senantiasa di tumbuhan serta jatuh sendiri ataupun para petani menggoyang- goyangkan tumbuhan supaya buah yang tua berjatuhan.
-
- Metode selektif
Dicoba secara selektif( buah langsung diseleksi serta dipetik dari tumbuhan). Apabila buah tidak membolehkan dipetik secara langsung, pemanenan bisa dibantu dengan galah serta tangga berkaki 3.
Demikian ulasan mengenai Cara Budidaya Jambu Mete Untuk Pemula (Sukses) , yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh Berkebun.co.id, mudah – mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.