Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Kambing (Bahas Lengkap) – Pada kesempatan kali ini, Berkebun akan membahas mengenai pupuk. Ada banyak sekali pupuk organik yang dapat dipilih mulai dari pupuk kandang, pupuk kompos, hingga pupuk hijau yang hanya terbuat dari sayur, buah atau tanaman busuk.
Namun kali ini kita akan membahas mengenai pupuk kompos, salah satunya adalah kotoran kambing. Lalu bagaimana sih cara membuat kotoran kambing menjadi pupuk kompos yang ramah lingkunga. Nah untuk mengetahuinya, langsung saja kita simak penjelasannya berikut ini:
Contents
Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Kambing (Bahas Lengkap)
Sebelum membuat kotoran kambing menjadi pupuk kompos, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar selama proses pembuatan tidak mengganggu. Diantaranya adaalah
1. Tempat yang digunakan terhindar dari guyuran air dan sinar matahari secara langsung.
2. Kelembapan udara tetap terjaga untuk berlangsungnya mikroorganisme dalam pupuk kompos.
3. Bahan yang digunakan dalam campuran pupuk kompos jangan terlalu kasar ataupun besar agar memudahkan proses pembusukan.
4. Pada proses pembuatan pupuk kompos, sebaiknya dilakukan berlapis pada setiap bahan yang ditambahkan menstimulasi proses pembusukan.
5. Kemudian dalam pengadukan dilakukan secara berkala untuk menciptakan proses pembusukan yang merata terhadap bahan pupuk kompos.
Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Kambing
1. Siapkan kotoran kambing kurang lebih 100 kg, serbuk kayu 10 kg, kapur atau gamping 5 kg, abu sisa 5 kg, biostarfer stardec, pupuk urea, dan pupuk SP-36 masing-masing bahan ¼ kg, serta air secukupnya.
2. Untuk alatnya, siapkan sekop atau sarung tangan, terpal atau banner, bekas atau plastik, dan wadah besar sebagai tempat pupuk kompos.
3. Bagi setiap bahan tersebut menjadi 5-8 bagian untuk memudahkan pembuatan dan memperbaiki mutu dari pupuk kompos.
4. Buatlah lapisan kotoran kambing yang tebalnya kurang lebih 25-30 cm, kemudian lapisan dari biostarterm serbuk kayu, dan gamping masing-masing satu bagian.
5. Setelah lapisan tersusun siram dengan air secukupnya. Hal ini bertujuan untuk melembapkan, sehingga tidak perlu pemberian air terlalu banyak dan juga tidak terlalu kering. Air juga dapat digantikan dengan RB (Rumino Basillus) yakni semprotkan pada setiap lapisan bahan. RB dalam penelitian terbukti dapat meningkatkan produksi tanaman.
6. Kemudian ulangi langkah tersebut sampai bahan habis.
7. Kemudian tutup pupuk kompos agar tidak terkena matahari maupun air hujan.
8. Setiap 1 minggu pupuk kompos yang setengah jadi sebaiknya dibuka untuk diaduk kemudian beri air agar kelembabannya terjaga serta proses pembusukan pupuk kompos merata.
9. Kemudian setelah 5-6 minggu pupuk yang sudah siap digunakan lalu kemudian dikemas untuk siap dipasarkan. Ciri pupuk kompos yang berhasil memiliki ciri warna gelap, tidak bau terlalu menyengat, dan terasa gembur saat dipegang.
Manfaat Kotoran Kambing Bagi Tanaman
Adapun manfaat dari kotoran kambing yang memiliki banyak sekali manfaat untuk tanaman, diantaranya adalah
1. Kandungan unsur hara dalam kambing dapat menyuburkan dan menggemburkan tanah dalam waktu yang lama.
2. Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga aerasi dan drainase (kemampuan tanah dalam menyediakan udara dan air) dalam tanah menjadi lebih baik.
3. Kandungan unsur hara baik mikro ataupun makro dari kotoran kambing yang mudah diserap oleh tanaman.
4. Mempunyai zat yang mengatur keluarnya unsur hara sehingga tidak terjadi kelebihannya unsur hara dalam tanaman, karena tidak baik jika berlebihan.
5. Meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang hidup dalam tanah sehinga selain dapat menggemburkan tanah juga memperbaiki tekstur dan struktur tanah.
6. Tanaman lebih kebal terhadap penyakit.
7. Akar tanaman akan lebih mudah untuk menembus tanah.
8. Sebagai perekat partikel tanah, sehingga air dalam tanah dapat tersimpan dengan baik untuk tanaman.
Demikianlah penjelasan mengenai Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Kambing (Bahas Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi anda yang membacanya selamat mencoba. Terimakasih 🙂