Langkah-langkah Cara Okulasi Jambu Jamaika (Panduan Lengkap)– Hai sobat kali ini berkebun.co.id akan membahas mengenai langkah-langkah cara okulasi jambu jamaika, yang akan menggunakan metode vegetatif, yaitu Cara Okulasi Jambu Jamaika. Jambu jamaika (Syzygium malaccense) adalah jenis jambu yang memiliki ciri kulit buahnya berwarna merah muda saat belum matang dan berubah semakin hitam jika semakin tua. Daging buahnya lebih tebal dari jambu air kebanyakan dan tekstur buahnya lebih halus.
Contents
Langkah-langkah Cara Okulasi Jambu Jamaika (Panduan Lengkap)
Pada dasarnya, okulasi adalah menggabungkan dua bagian tanaman (organ dan jaringannya) yang masih hidup dengan kondisi yang baik dan sehat, sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan.
Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang bawah dan batang atas. Bagian batang bawah yang memiliki perakaran yang kuat dan menerima sambungan disebut dengan rootstock, understock, ataupun stock. Bagian atas yang digunakan untuk menyambung disebut dengan scion. Scion dapat berupa potongan batang atas atau entres atau juga dapat berupa mata tunas tanaman. Jika scion yang digunakan adalah cutting, maka disebut dengan grafting. Namun jika scion yang digunakan adalah mata tunas, maka disebut dengan penempelan, budding, atau okulasi.
Tanaman jambu jamaika dari hasil vegetatif dapat berbuah pada saat umur 10-13 bulan. Dari hasil generatif bisa berbuah saat berumur 2-3 tahun. Jambu jamaika memang asli buah lokal, tapi kelebihannya membuat harganya mahal di pasaran.
Jika anda ingin menghasilkan pohon dan buah jambu jamaika yang berkualitas, anda harus memilih dari bibit yang berkualitas pastinya, bibit tanaman jambu jamaika dapat diperoleh dari perbanyakan generatif (menggunakan biji) dan vegetatif atau okulasi.
Berikut ini adalah langkah – langkah cara okulasi jambu jamaika :
1. Mempersiapkan Batang Bawah
Untuk mendapatkan batang bawah jambu jamaika okulasi adalah bibit tanaman jambu jamaika yang berasal dari persemaian biji yang telah berumur sekitar 7-10 bulan atau ukuran diameter batangnya sudah mencapai sebesar pensil. Bibit untuk batang bawah ini dapat diperoleh dari persemaian biji pada polybag yang sudah anda semai sebelumnya.
2. Mempersiapkan Mata Tunas
Selanjutnya adalah anda harus mecari mata tunas yang diambil dari mata tunas harus berasal dari varietas unggul, produktif, sehat serta terbebas dari serangan hama dan penyakit. Karena yang digunakan hanya mata tunasnya saja. Maka perbanyakan tanaman menggunakan metode okulasi lebih menghemat dalam menggunakan entres.
3. Mempersiapkan Peralatan yang akan digunakan
Berikut ini adalah peralatan yang harus anda siapkan ketika anda akan melakukan okulasi jambu jamaika :
- Pisau okulasi, cutter atau silet yang terpenting tajam dan steril.
- Plastik PE, grafting tape, atau juga bisa menggunakan plastik es lilin.
4. Proses Penempelan Mata Entres Jambu Jamaika
Selanjutnya adalah penempelan mata entrse jambu jamaika yang sudah anda pilih dengan mata entres yang terbaik, pilihlah entres/batang yang akan diambil mata tunasnya, pilih yang sudah muncul mata tunasnya. Mata tunas berada pada ketiak daun, pangkas daunnya tapi sisakan sedikit batang daunnya untuk melindungi tunas agar nantinya saat diikat tunas tersebut tidak patah.
Sayat batang bawah sepanjang 2-3 cm, pada ketinggian 20 cm dari pangkal batang. Penyayatan dilakukan dari atas ke bawah, potong kulit sayatan tapi sisakan sedikit kulit sayatan. Buat pula sedikit sayatan di atasnya yang fungsinya untuk menyelipkan tempelan mata entres nantinya.
Ambil mata tunas dengan cara menyayatnya dari atas ke bawah mata tunas sepanjang 3 cm. Lalu potong di bawah mata tunas, mata tunas berada di ketiak daun, bagian sayatan jangan sampai tersentuh tangan. Lalu tempelkan mata tunas pada batang bawah yang telah disayat sebelumnya. Usahakan proses penempelan dilakukan dengan cepat sebelum mata tunas kering.
Kemudian anda ikat entres atau mata tunas menggunakan plastik PE atau grafting tape atau bisa juga menggunakan plastik es lilin yang sudah dibelah atau dapat juga anda tarik. Untuk pengikatan dilakukan dari bawah ke atas, mata tunas jangan ikut diikat agar pertumbuhannya tidak terhambat. Pengikatan jangan terlalu longgar juga jangan terlalu kencang tapi usahakan serapat mungkin agar saat hujan, air tidak masuk dan meresap.
Potong batang bibit 5 cm di atas sambungan agar pertumbuhan tanaman terfokus pada mata tunas hasil tempelan. Pemotongan dilakukan miring berlawanan dengan mata tunas agar saat terkena hujan air tidak tergenang pada luka potongan. Karena dapat menyebabkan pembusukan.
Letakkan bibit di tempat yang hanya dipagi ari terkena sinar matahari dan usahakan jangan di tempatkan yang terlalu terbuka, perhatikan juga kelembaban media tanamnya. Jika kering segera lakukan penyiraman secukupnya. Setelah sebulan atau setelah tumbuh tunasnya. Longgarkan tali pengikat dan setelah 2 bulan tali pengikat bisa dibuka seluruhnya.
Demikianlah Langkah-langkah Cara Okulasi Jambu Jamaika (Panduan Lengkap) yang dapat kami jelaskan mudah-mudahan bermanfaat bagi pembacanya, selamat mencoba dan semoga sukses trimakasi.