Budidaya Salak : Pemilihan Bibit, Penanaman, Pemeliharaan Dan Panen – Hai sobat berkebun.co.id, kali ini kita akan membahas tentang Budidaya Salak.
Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini :
Contents
Budidaya Salak : Pemilihan Bibit, Penanaman, Pemeliharaan Dan Panen
Salak pondoh ataupun yang mempunyai nama ilmiah Salacca edulis ialah buah musiman yang daging buahnya rasanya manis serta bertestur renyah kala dikomsumi serta disukai seluruh orang.
Salak pondoh mempunyai banyak varian, mulai pondoh luar biasa, pondoh gelap, pondoh gading, pondoh manggala, serta pondoh nglumut.
Salak pondoh diketahui sebagai salak asli dari lereng Gunung Merapi tepatnya wilayah Sleman sebagai central salak pondoh di Yogyakarta.
Tetapi disisi lain, rasanya mengasyikkan memetik salak pondoh dari hasil perkebunan sendiri, yang ditanam di pekarangan dengan menggunakan kebun yang terdapat di dekat rumah.
Perkebunan salak pondoh di dekat rumah tidak saja lingkungan rumah jadi sejuk nan asri, melainkan pula mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dikala panen salak pondoh datang.
Dari hasil panen salak pondoh dapat menaikkan ekonomi keluarga.
Cara Budidaya Salak Pondoh
-
Memilih Bibit Salak Berkualitas
Pemilihan bibit salak perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan. Pastikan membeli bibit pada orang dagang yang telah bersertifikat. Baik itu bibit dari tunas anakan, ataupun cangkok.
Perihal ini agar bibit yang dibeli mempunyai kualitas yang betul-betul terjamin. Sehingga kurangi kerugian pembeli baik secara biaya, waktu dan tenaga.
-
Proses Mengelola Lahan
Sehabis bibit telah siap, saatnya untuk melaksanakan pengolahan lahan. Buat lahan monokultur (satu areal cuma ditanami satu tipe tumbuhan), maka butuh diatur jarak antar tanamannya seluas 2 x 2 m.
Nantinya dalam 1 hektar lahan, bisa ditanami beberapa 1800 rumpun salak.
Sebaliknya buat lahan polikultur (satu areal ditanami lebih dari 1 tipe tumbuhan), maka antar tumbuhan diberi jarak 1,5 x 1,5 meter.
Jangan lupa buat membuat saluran air pula buat mengestimasi tanah tergenang akibat hujan deras dan buat pengairan kala masa kemarau datang.
Berikutnya buat lubang tanam. Metode membuat lubang tanam merupakan dengan memisahkan tanah bagian atas serta tanah bagian dasar.
Ukuran lubang tanamnya 50 x 50 x 50 centimeter, ataupun 75 x 75 x 75 centimeter. Sehabis itu jangan langsung menanam bibit.
Perkenankan dahulu lubang tanam dalam kondisi terbuka selama 3 minggu.
Baru setelah itu beri pupuk kandang sebanyak 15 kilogram pada kedalaman lubang, serta masukkan kembali tanah yang telah dicampur pupuk, silahkan tunggu lagi selama seminggu saat sebelum ditanami.
-
Penanaman Bibit
Penanaman bibit hendaknya dicoba di dini masa hujan, ataupun dalam kondisi tanah lembab oleh penyiraman. Satu lubang tanam ditanami dengan 1 bibit cangkokan salak.
Apabila bibitnya ialah hasil dari perbanyakan biji, hendaknya 1 lubang tanam ditanami dengan 2 rumpun, sebab tipe kelaminnya belum dikenal.
Bibit salak dikeluarkan dari polybag ataupun kantong plastik dengan hati- hati, kemudian masukkan ke dalam lubang tanam serta timbun dengan tanah yang telah dicampuri pupuk.
Penanaman dilakukan dengan hati-hati serta membenarkan kalau akarnya tidak sampai rusak.
Pasang ajir di sekitar tumbuhan salak pondoh, serta pangkas 75% daunnya buat kurangi penguapan.
Hendaknya dalam satu lahan jangan menggabungkan satu tipe salak dengan tipe yang lain, tujuannya buat menjauhi adanya pernikahan silang yang bisa memproduksi buah yang jauh dari harapan.
-
Pemeliharaan
Dalam pemeliharaan ini, perlu dicoba suatu penyulaman, ialah penggantian bibit yang mati dengan bibit yang baru.
Tidak hanya itu kamu pula memperhatikan bibit yang mana saja yang hendak berkembang dengan baik serta pula memproduksi buah.
Apabila kamu melihat bibit yang tidak baik dalam pertumbuhannya, maka kamu dapat lekas menyulamnya supaya hasil panen kamu dapat lebih optimal.
Tidak hanya itu, pemupukan pula haruslah teratur, dan penyiangan gulma serta pula pemberantasan hama tumbuhan butuh betul-betul dicermati.
-
Panen
Kualitas buah salak yang baik diperoleh apabila pemanenan dilakukan pada tingkatan kemasakan yang baik.
Buah salak yang belum masak, apabila dipungut hendak terasa sepet serta tidak manis.
Maka pemanenan dicoba dengan cara petik pilih, disinilah letak kesukarannya. Jadi kita wajib betul-betul ketahui buah salak yang telah tua namun belum masak.
-
-
Ciri Usia Panen
-
Buah salak bisa dipanen sehabis matang benar di tumbuhan, umumnya berusia 6 bulan sehabis bunga mekar (anthesis).
Perihal ditandai oleh sisik yang sudah jarang, corak kulit buah merah kehitaman ataupun kuning tua, serta bulu-bulunya sudah lenyap.
Ujung kulit buah (bagian buah yang meruncing) terasa lunak apabila ditekan.
Ciri buah yang telah tua, menurut sumber lain merupakan: rupanya mengkilat (klimis), apabila dipetik gampang terlepas dari tangkai buah serta beraroma salak.
-
-
Metode Panen
-
Metode memanen: sebab buah salak masaknya tidak serempak, maka dicoba petik pilih. Yang perlu dicermati dalam pemetikan apakah buah salak tersebut hendak ditaruh lama ataupun lekas dimakan.
Apabila hendak ditaruh lama pemetikan dicoba pada dsaat buah salak tua (Jawa: gemadung), jadi jangan sangat tua dipohon.
Buah salak yang masir tidak tahan lama ditaruh. Pemanenan buah dicoba dengan metode memotong tangkai tandannya.
Demikian ulasan mengenai Budidaya Salak, yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh Berkebun.co.id, mudah–mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih.