Cara Menanam Timun Suri Agar Berbuah Lebat (Panduan Lengkap)

Posted on

Cara Menanam Timun Suri Agar Berbuah Lebat (Panduan Lengkap) – Timun suri merupakan salah satu tumbuhan semusim yang berasal dari labu-labuan (Cucurbitaceae). Tanaman yang satu ini memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi, sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh kita. Tumbuhan timun suri ini memiliki bentuk yang memanjang seperti mentimun namun bentuk biji dan daunnya lebih menyerupai blewah ataupun melon.

Pada kesempatan kali ini Berkebun akan memberikan informasi mengenai cara menanam timun suri dengan baik agar menghasilkan buah yang lebat. Untuk mengetahui penjelasannya yuk langsung saja kita simak sebagai berikut:

Contents

Cara Menanam Timun Suri Agar Berbuah Lebat (Panduan Lengkap)

1. Persiapan Lahan

Langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan lahan, dimana lahan yang digunakan untuk menanam timun suri adalah lahan yang sudah dibersihkan dari gulma atau tanaman lainnya. Setelah membersihkan dari gulma atau tanaman lainnya, gemburkanlah tanah dengan cara dicangkul atau dibajak. Buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 80-90 cm dengan panjang dan tinggi dapat disesuaikan dengan kondisi lahan. Pada setiap bedengan dibuat 2 lajur yakni kanan dan kiri dengan bagian tengahnya dibuat parit  lebar sekitar 40-50 cm. Jika pH tanah dibawah 5,5 maka lakukan pengapuran dengan dolomit. Kemudian lakukan pula pemupukan dasar pada bedengan dengan menggunakan pupuk organik ataupun non-organik. Pemupukan dasar ini dapat dilakukan 10 sampai 15 hari sebelum tanam.

2. Siapkan Bibit Timun Suri

Selanjutnya adalah mempersiapkan bibit timun suri, pilihlah bibit yang sudah tua dan sehat kemudian ambillah bijinya. Selain itu bibit timun suri juga dapat diperoleh dari toko pertanian, seleksi biji timun suri dengan cara merendamnya di dalam air, kemudian jika ada benih yang mengapung maka buang saja, pertanda itu bukan benih yang baik.

Langkah selanjutnya dalah jemur benih hingga kering, barulah benih timun suri dapat ditanam langsung atau bisa juga disemai terlebih dahulu. Media semai yang dapat digunakan adalah campuran tanah dengan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 2 : 1. Jika media semai sudah dimasukkan dalam polybag, lalu benamkan 1 benih dalam setiap polybag.

3. Penanaman Timun Suri

Setelah berumur 10 hari, maka bibit timun suri sudah bisa ditanam. Adapun jarak tanam yang digunakan adalah 70 sampai 80 cm. Dengan kedalaman lubang setiap tanaman adalah 2 cm ditanami 2 benih bibit kemudian timbun kembali dengan tanah dan siram agar lahan tetap lembab.

4. Perawatan Tanaman Timun Suri

  • Penyiraman

Lakukanlah penyiraman pada tanaman timun suri seperlunya saja karena tanaman suri tahan pada kekeringan dan cuaca yang panas.

  • Penyulaman

Melakukan pengontrolan tanaman, jika sekiranya ada tanaman yang mati dan tumbuh tidak normal, maka dapat dilakukan penyulaman dengan mengganti tanaman yang baru. Penyulaman dapat

dilakukan maksimal hingga tanaman berumur 10 hari setelah tanam.

  • Penyiangan

Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tanaman.

5. Pemupukan Ulang Tanaman Timun Suri

Biasanya pemupukan pada tanaman timun suri ini dilakukan sebanyak 5 kali selama musim tanam, yakni pada saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam, 17 hari, 24 hari, 31 hari dan 40 hari setelah tanam. Pupuk ulang diberikan dengan cara ditabur atau dikocor.

6. Proses Pemanenan

6 Langkah Menanam Timun Suri Dengan Baik Agar Berbuah Lebat
6 Langkah Menanam Timun Suri Dengan Baik Agar Berbuah Lebat

Proses pemanenan dapat dilakukan setelah tanaman berumur 60 sampai 70 hari setelah tanam. Ciri buah timun suri yang siap panen adalah buah yang sudah cukup tua dengan ditandai oleh tangkai buah yang mengering atau buah yang lepas dari tangkainya. Biasanya dalam sekali musin tanam dapat dilakukan 10 hingga 15 kali pemanenan yang dilakukan secara bertahap tergantung pada kondisi perawatan tanamn tersebut.

Nah itulah tadi informasi mengenai Cara Menanam Timun Suri Agar Berbuah Lebat (Panduan Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂